'Diproduksi' untuk Selamatkan sang Kakak, Seorang Bayi Rekayasa Genetik Sengaja Dilahirkan di India

23 Januari 2021, 13:45 WIB
Tangkapan layar akun Najwa Shihab tentang bayi rekayasa genetik.* /Instagram

PR PANGANDARAN – Kemajuan teknologi yang dilakukan manusia memang mendatangkan serangkaian manfaat dan kemudahan.

Hal ini tentu sesuai dengan tujuan dibentuknya teknologi, yakni mempermudah aktivitas manusia.

Namun pernahkah Anda membayangkan ada masa ketika teknologi semakin canggih hingga dapat merekayasa bahkan menciptakan manusia?

Baca Juga: Hampir Setahun Tsania Marwa Tak Bertemu Anaknya, Warganet: Atalarik Keras Hati

PikiranRakyat-Pangandaran.com mengutip Najwa Shihab dalam salah satu postingan Instagramnya terkait dengan bayi rekayasa genetik.

Diketahui hal ini bermula ketika seorang bayi sengaja dilahirkan dengan tujuan untuk menyelamatkan kakanya yang mengidap penyakit Thalasemia.

“Kelahiran seorang bayi hasil rekayasa genetika sempat menjadi berita utama di India. Shadev, dilahirkan untuk menyelamatkan kakaknya Shadevsinh dari penyakit serius. Ia menjadi pendonor sumsum tulang belakang bagi sang kakak yang mengidap Thalassemia mayor,” ujar keterangan dalam postingan tersebut.

Baca Juga: Nathalie Holscher Umumkan Kehamilan Pertama, Reaksi Sule: Alhamdulillah, Aku Nambah Anak

Dalam postingan yang sama diketahui pula hal serupa sempat terjadi pada 20 tahun sebelumnya.

Adam Nash sengaja ‘diproduksi’ untuk menyelamatkan kakaknya yang mengidap penyakit anemia fanconi.

Diketahui praktik semacam ini tentu menimbulkan dua sisi yang saling bersebrangan. Ada yang merasa hal ini diperbolehkan dengan alasan kepentingan atau keperluan medis.

Baca Juga: Trend Wajah Cowok Jadi Cewek Viral, Anji Nyesel Ikutan: Ozy Syahputra Nangis Liat Ini

“Kelahiran bayi dengan rekayasa genetik ini pun memunculkan pro dan kontra. Di satu sisi, pemanfaatan pengeditan gen ini dapat membantu penanganan medis. Sementara di sisi lain, dianggap melanggar etik,” ungkap keterangan dalam postingan tersebut.

Sementara yang lain beranggapan bahwa hal ini dapat melanggar etika dan ditakutkan kesenjangan sosial akan semakin besar.

“Mereka yang berduit akan mampu memperoleh bayi sesuai keinginan mereka,” ujar keterangan dalam video tersebut.

Baca Juga: Pengakuan Langka Deddy Corbuzier: Pernah Hidup Susah, Beli Bakso Harus Dibagi Sekeluarga

Bahkan menurut Malia Fullerto n,Profesor di bidang Etika Biologi dan Kemanusiaan di University of Washington School of Medicine mengatakan bahwa praktik ini memungkinkan manusia menjadi spesies yang berbeda secara biologi dari generasi sebelumnya yang pernah ada.

Yuval Noah Harari mengattakan bahwa manusia berusaha meningkatkan kapasitas diri menjadi Tuhan.

“Setelah mengangkat kemanusiaan atas level binatang dalam hal perjuangan survival, kita ini berusaha meningkatkan manusia menjadi tuhan-tuhan, dan mengubah Homo sapien menjadi Homo deus,” ungkapnya dalam buku Masa Depan Umat Manusia.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Instagram @bpptkg

Tags

Terkini

Terpopuler