PR PANGANDARAN – Salah satu pendiri Microsoft Bill Gates memberikan pujian kepada para ilmuwan atas perkembangan vaksin yang dia tulis pada blog miliknya.
“Meskipun masih perlu ada beberapa pembatasan (seperti pertemuan publik) jumlah kasus positif dan kematian akan mulai menurun dan kehidupan akan semakin dekat dengan normal,” ucap Bill Gates dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Express pada Minggu, 7 Februari 2021.
Bill Gates menggambarkan dirinya sebagai orang yang ‘kagum’ dengan pencapaian yang diraih para ilmuwa dalam waktu satu tahun.
“Manusia tidak pernah membuat kemajuan pesat dalam hal penyakit apa pun dibandingkan saat menangani Covid-19 tahun ini,” papar Bill Gates.
“Dalam keadaan normal, membuat vaksin bisa memakan waktu 10 tahun. Kali ini, banyak vaksin dibuat dalam waktu kurang dari satu tahun,” sambungnya.
Saat ini ada lima vaksin yang tersedia dan digunakan yaitu Pfizer-BioNTech, AstraZeneca, Moderna, Sputnik V, dan CoronaVac.
Baca Juga: Sempat Dijanjikan Masa Depan, Ashanty Malah Putus Biaya Pendidikan Anak Angkatnya
Tiga dari vaksin yaitu Pfizer, Modern dan Sputnik V memiliki kemanjuran sekitar 90 persen sedangkan AstraZeneca memiliki sekitar 70 persen, dan CoronaVac belum ada informasi pasti dari Tiongkok.
Para peneliti di Brasil awalnya mengatakan 78 persen efektif dalam uji klinis mereka, tetapi pada Januari 2021 merevisinya menjadi 50,4 persen setelah memasukkan lebih banyak data dalam perhitungan mereka.
Bill Gates mendesak agar tidak ada yang berhenti dalam memerangi Covid-19 dan menyerukan tes yang lebih baik dengan hasil yang lebih cepat.
Kantor milik Bill Gates, Gates Ventures, mendanai tes Covid-19 gratis di rumah dari Seattle Coronavirus Assessment Network.
Bill Gates mengatakan pada musim panas di tahun 2021 negara-negara kaya akan mendapat ebih banyak vaksin daripada negara lain sehingga negara-negara kaya sebagian besar akan kembali normal.
“Tapi saya pikir karena virus masih ada di dunia, kita masih harus membatasi pertemuan besar dan memakai masker,” papar Bill Gates.
“Kita benar-benar perlu menghilangkan virus ini hampir di semua tempat. Kita telah melihat di negara-negara yang telah melakukan penanganan dengan sangat baik seperti Australia atau Singapura atau Hong Kong atau Korea Selatan mereka selalu menghadapi risiko infeksi ulang,” sambungnya.
“Jadi mereka harus membatasi pariwisata dan perjalanan lainnya, tetapi pada musim panas hal itu akan mulai terbuka. Mereka tidak akan benar-benar kembali normal tetapi suatu saat di paruh pertama tahun 2022, saya pikir kita akan dapat mengatakan bahwa kita kembali normal,” pungkas Bill Gates.***