Kian Memanas! Dihalangi Beli Vaksin dari Jerman, Taiwan Salahkan Tiongkok

17 Februari 2021, 21:45 WIB
Ilustrasi perang /Pixabay.com/Comfreak.

PR PANGANDARAN – Belakangan hubungan Taiwan dan Tiongkok diketahui sedang memanas.

Taiwan diduga menyalahkan Tiongkok dengan tuduhan menghalanginya membeli vaksin Covid-19 dari Jerman.

Hal ini kemudian disampaikan pula oleh otoritas Taiwan yang mengatakan bahwa Tiongkok harus disalahkan.

Baca Juga: Simak Gaya Unik Pacaran Amanda Manopo dan Billy Syahputra, Buat Prelove hingga Naik Genteng!

Ini disebabkan karena Tiongkok memblokir kesepakatan bagi Taiwan untuk membeli lima juta dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan Jerman.

Lebih lanjut, baik Tiongkok maupun Taiwan telah mengalami konflik panas, mulai dari permasalahan wilayah, pandemi Covid-19, serta hak asasi manusia.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Daily Mail, diketahui Menteri Kesehatan Taiwan mengatakan bahwa pembelian vaksin Covid-19 dari BioNTech SE, ditunda karena tekanan politik dari Beijing, Tiongkok.

Baca Juga: Cek Fakta: Awas, Asap Rokok Diklaim Dapat Menyebarkan Virus Corona, Simak Faktanya

Pengumuman itu muncul pada saat ketegangan antara kedua belah pihak telah mencapai titik didih dalam beberapa bulan terakhir.

Bentrok dua negara ini terjadi karena berbagai masalah termasuk sengketa wilayah, pandemi, dan hak asasi manusia.

Taiwan pada akhir Desember mengatakan telah setuju untuk membeli hampir 20 juta dosis vaksin Covid-19.

Baca Juga: Pernah Dijodohkan dengan Fiki Naki, Netizen Mendadak Marah dan Serukan Unfollow Dayana

Di dalamnya termasuk 10 juta dari pembuat obat Inggris AstraZeneca, dengan sisanya berasal dari program vaksin global COVAX dan perusahaan yang tidak disebutkan namanya.

Pada hari Rabu, Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengatakan para pejabat hampir mengumumkan kesepakatan vaksin dengan BioNTech.

Meskipun dia tidak secara langsung mengatakan Tiongkok yang harus disalahkan, Chen menyiratkan ada dimensi politik dalam keputusan tersebut.

Baca Juga: Intip Rumah Mewah Istri Ajun Perwira, Jennifer Jill atau JJ: Ruang Tamunya Banyak, Mas

“Orang-orang tertentu tidak ingin Taiwan terlalu bahagia,” ujarnya.

Pernyataan Taiwan muncul pada saat ketegangan antara kedua belah pihak meningkat, ketika Beijing meningkatkan tekanan diplomatik dan militer sejak pemilihan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen tahun 2016.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler