Ternyata Mahasiswa di Malaysia Ramai Daftar jadi Sugar Baby, Kini Pemilik Sugarbook Dibui

18 Februari 2021, 16:24 WIB
Ilustrasi sugar baby /Sugar Daddy Website

PR PANGANDARAN – Belakangan ramai pemberitaan yang mengatakan bahwa di situs Sugarbook, Malaysia diketahui banyak mahasiswa mendaftarkan diri menjadi sugar baby.

Mahasiswa yang mendominasi dan mendaftarkan diri menjadi sugar baby dan bertemu dengan sugar daddy ini kemudian mulai menuai kontroversi di Malaysia.

Usai membuat pernyataan tersebut, Sugarbook diketahui mendapatkan banyak kritikan.

Baca Juga: Sebatang Kara, Nenek 100 Tahun Dapat 10 Ribu Kartu Ucapan dari Orang Asing di Seluruh Dunia saat Rayakan Ultah

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, diketahui Sugarbook telah mengalami minggu yang penuh gejolak sejak mereka merilis pernyataan yang mencantumkan berbagai sugar baby sebagian besar adalah mahasiswa.

Setelah pernyataan itu, situs web tersebut diblokir di Malaysia. Hal tersebut terjadi karena kontennya dianggap melanggar hukum negara.

Dalam update terbaru, pendiri Sugarbook, Darren Chan, ditangkap Rabu, 17 Februari lalu di Kuala Lumpur, Malaysia.

Baca Juga: Berdiri Sejak 1984, Plaza Hotel Mewah Milik Donald Trump Dihancurkan, Ada Apa?

Kepala CID polisi Selangor, SAC Datuk Fadzil Ahmat mengatakan tersangka berusia 34 tahun yang berasal dari Gelugor, Penang, Malaysia.

Menurut The Sun Daily, ia mengatakan Darren Chan akan dibebaskan hari ini di Pengadilan Shah Alam, Malaysia.

Menurut Datuk Fadzil, tersangka sedang diperiksa berdasarkan undang-undang KUHP terkait dengan permintaan prostitusi.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini 18 Februari 2021: Mungkinkah Al Masih Bisa Menerima Reyna?

Lebih lanjut Darren Chan juga diduga menerbitkan pernyataan atau rumor yang dapat menimbulkan ketakutan atau kekhawatiran publik.

Dia juga diperiksa atas penyalahgunaan fasilitas jaringan di bawah Bagian 233 Undang-Undang Komunikasi dan Multimedia (CMA) 1998.

Sebelum penangkapannya, Darren Chan merilis pernyataan di media sosialnya yang mengatakan bahwa dia menyesal.

Baca Juga: Cek Fakta: SBY dan AHY Dikabarkan Ditangkap KPK Atas Dugaan Penggelapan Dana Rp9 Miliar, Ini Faktanya

“Meskipun kami tidak memiliki ketelanjangan dalam bentuk apa pun, konten dewasa, atau prostitusi, kami kalah dalam pertempuran. Kami percaya bahwa pemerintah Malaysia tahu yang terbaik untuk rakyat,” ujarnya.

Dia mengakhiri pernyataannya dengan berterima kasih kepada mereka yang percaya pada misinya dan membantu membangun komunitas.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler