Kenali Kent Covid, Virus Covid-19 Jenis Baru yang Lebih Berbaya dan Mematikan, Ini Kata Ahli

18 Februari 2021, 20:02 WIB
Ilustrasi Covid-19. /_Pixabay 12222786/

PR PANGANDRAN – Diketahui Inggris telah menemukan variasi baru Covid-19. Variasi itu dikenal dengan nama Kent Covid. Yang mengejutkan adalah fakta bahwa Kent Covid lebih berbahaya dari Covid-19 aslinya.

Para peneliti dari Universitas Harvard percaya bahwa Kent Covid menulari pasien lebih lama.

Mereka menemukan pasien yang terinfeksi varian baru sakit selama 13 hari, dibandingkan dengan delapan hari untuk jenis SARS-CoV-2 asli.

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia Kamis, 18 Februari 2021: Tembus 1,2 Juta Kasus dengan Kesembuhan 8.002 Orang

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Daily Mail, diketahui bahwa varian Kent pertama kali terdeteksi pada September 2020.

Selain lebih menular, penelitian juga menunjukkan bahwa varian tersebut lebih mematikan.

Studi terhadap 65 orang menemukan bahwa 7 yang terinfeksi dengan varian baru itu sakit selama 13 hari.

Baca Juga: Terpaut Usia 16 Tahun, Seorang Pria Pemadam Kebakaran Putuskan Nikahi Nenek 85 Tahun karena...

Sebagai perbandingan, 58 orang yang terinfeksi virus aslinya mengalami sakit selama 8 hari.

Mereka yang dites positif dengan varian lama membutuhkan waktu dua hari sejak Covid terdeteksi dan enam hari lagi hingga tidak terdeteksi.

Sementara itu, mereka yang terinfeksi varian Kent membutuhkan waktu lima hari sejak virus terdeteksi dan kemudian delapan hari hingga tidak dapat dideteksi lagi.

Baca Juga: Mama Sarah Terketuk Hatinya dan Putuskan Bongkar Semua Kejahatan Elsa? Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini

Sementara itu Profesor Sharon Peacock, kepala Konsorsium Covid-19 Genomics UK (Cog-UK) mengatakan varian Kent 'akan menyapu dunia’.

Para ahli khawatir karena virus itu membawa mutasi yang tampaknya membuatnya dapat menyebar lebih cepat.

Bukan hanya itu varian baru ini juga memiliki beberapa kekebalan yang dibuat dari infeksi atau vaksin sebelumnya.

Baca Juga: Beri Sambutan Acara IIMS 2021, Airlangga Hartaro Berharap Pameran Otomotif Bantu Pemulihan Ekonomi

Sementara itu ilmuwan di Amerika Serikat mengklaim bahwa variasi baru bergabung dalam 'peristiwa rekombinasi'.

Ini terjadi ketika dua versi virus yang berbeda menginfeksi sel yang sama dan kemudian menukar gen saat mereka bereproduksi, sehingga memunculkan varian baru.

Para peneliti telah memperingatkan di masa lalu bahwa peristiwa-peristiwa ini mungkin terjadi.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler