Sasar Wanita Asia, Beredar Aksi Perampokan Dramatis yang Seret Korban dengan Mobil

25 Maret 2021, 13:15 WIB
Ilustrasi wanita Asia yang menjadi sasaran perampokan dramatis di San Francisco, di mana korban diseret dengan mobil.* /ANTARA/HO/

PR PANGANDARAN – Sebuah video dramatis menangkap seorang wanita Asia berusia 33 tahun yang diseret oleh sebuah mobil selama perampokan di San Francisco.

Wanita Asia korban perampokan di San Francisco itu diketahui dipukul di wajahnya oleh penjambret yang mengambil dompetnya.

Diketahui wanita Asia itu bernama Clarisse. Ketika kejadian berlangsung, ia sedang berjalan pulang dari gereja dengan seorang temannya.

Kejadian ini diketahui terjadi pada hari Minggu, ketika tiga penyerang, termasuk seorang yang mengenakan topeng ski oranye, mendekati mereka dari belakang.

Baca Juga: Semprot Kiky Saputri Demi Bela Sule, Nathalie Holscher Malah Diserang Balik Netizen

Salah satu dari mereka meraih tas tangan Clarisse, tetapi dia menolak untuk melepaskannya dan dipukul berulang kali.

Ia kemudian memegang salah satu sisi mobil yang digunakan oleh pencuri, kemudian korban diseret menggunakan mobil tersebut. Dia akhirnya jatuh ke trotoar saat kendaraan itu berjalan.

Dalam video yang beredar itu, terlihat orang-orang bergegas membantu Clarisse yang babak belur, memar dan terluka.

Baca Juga: Luna Maya Mencintai Ariel Noah Tidak Pakai Logika, Denny Darko: Bayangkan, Supermodel Mau dengan Orang Pendek

Clarisse mengatakan dia tidak tahu apakah serangan itu bermotif kebencian, setelah demonstrasi kebencian anti-Asia.

Tetapi temannya, yang juga menderita luka ringan, mengklaim tanpa bukti yang menguatkan bahwa kejahatan itu mungkin saja terjadi.

 “Ini adalah investigasi terbuka dan aktif. Sejauh ini belum ada penangkapan. Kami tidak merilis informasi tersangka apa pun saat ini,” kata juru bicara polisi Adam Lobsinger mengatakan kepada The Post melalui email sebagai tanggapan atas penyelidikan tentang tersangka, termasuk ras mereka.

Baca Juga: Jadi Wanita Kuat usai Cerai dari Ahmad Dhani, Maia Estianty ternyata Masih Menangis Gegara Hal ini

Lebih lanjut Clarisse mengatakan bahwa selalu ada tempat bagi semua orang.

“Ketahuilah bahwa Anda dicintai, ketahuilah bahwa orang-orang ada untuk membantu Anda," kata Clarisse dalam pesan kepada para penyerangnya.

Pihak berwenang mengatakan tidak jelas apakah Clarisse menjadi sasaran karena rasnya, tetapi Freemantle menyatakan keprihatinannya terhadap komunitas Asia di kota itu.

“Ini terus terjadi di kota, di semua tempat,” katanya, menurut Fox News.

"Dan saya hanya takut pada komunitas orang-orang yang harus menjalani hidup mereka tidak hanya dengan pandemi, tetapi ini menumpuk di atasnya," tambah Freemantle.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler