Nike Diserang Netizen Tiongkok Usai Komentari Kerja Paksa Muslim Uighur yang Kejam

26 Maret 2021, 14:30 WIB
Netizen Tiongkok membakar dan memboikot produk Nike.* /Pixabay/Pexels

PR PANGANDARAN – Kemarahan dengan Nike Inc meletus di media sosial Tiongkok pada Rabu malam.

Hal ini terjadi setelah netizen Tiongkok melihat pernyataan dari Nike yang mengatakan prihatin atas tindakan yang dilakukan oleh Tiongkok.

Topik seputar pernyataan Nike diketahui menjadi trending di media sosial Tiongkok, Weibo pada hari Kamis lalu.

Baca Juga: Ade Londok Alami Penyumbatan Darah di Kepala, Emak Minta Maaf ke Netizen: Sifatnya Gitu, Tapi Hatinya Bersih

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters, reaksi media sosial ini memiliki dampak yang lebih luas.

Aktor populer Tiongkok Wang Yibo memutuskan kontraknya sebagai perwakilan Nike. Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas kritik media sosial yang ditujukan pada Tiongkok.

Namun, tidak jelas kapan Nike mengeluarkan pernyataan itu, sebab diketahui pernyataan tersebut tidak memiliki tanggal.

Baca Juga: Puluhan Orang Tua Muslim Berteriak, Desak Pecat Guru yang Nekat Tampilkan Karikatur Nabi Muhammad di Kelas

"Kami prihatin dengan laporan kerja paksa dan terkait dengan Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang (XUAR)," kata Nike dalam pernyataan itu.

Lebih lanjut diketahui bahwa Nike tidak mengambil produk dari Uighur, Xinjiang, Tiongkok.

“Nike tidak mengambil produk dari XUAR dan kami telah mengonfirmasi dengan pemasok kontrak kami bahwa mereka tidak menggunakan tekstil atau benang pintal dari wilayah tersebut,” ujar keterangan.

Baca Juga: Lama Tak Terdengar, Ade Londok Jatuh dari Tangga, Kini Terbaring Sakit dan Kondisinya Makin Memburuk

Dampak media sosial terjadi ketika hubungan antara Amerika Serikat dan Tiongkok memburuk dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam perkembangan terakhir, Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris dan Kanada pada hari Senin menjatuhkan sanksi kepada pejabat Tiongkok.

Hal ini dilakukan atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang. Tiongkok kemudian membalas dengan sanksi terhadap anggota parlemen dan institusi Eropa.

Baca Juga: Kehabisan Alkohol, 3 Bersaudara asal India Nekat Tegak 3 Liter Hand Sanitizer hingga Tewas

Aktivis dan beberapa politisi Barat menuduh Tiongkok menggunakan penyiksaan, kerja paksa dan sterilisasi di Xinjiang.

Namun, Tiongkok membantah klaim ini dan mengatakan memberikan pelatihan kejuruan, dan bahwa tindakannya diperlukan untuk memerangi ekstremisme.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Tags

Terkini

Terpopuler