PR PANGANDARAN – Media sosial memang seringkali menawarkan sejumlah informasi dengan cepat dan dapat diakses oleh siapa saja.
Salah satu pengguna atau pengakses media sosial adalah anak-anak. Anak-anak kerap kali menggunakan media sosial tanpa pengawasan dari orang tuanya.
Namun, seringkali anak-anak belum memahami hal yang perlu diterima atau ditolaknya lewat paparan informasi di media sosial.
Baca Juga: Desak Aurel Punya 15 Anak, Atta Dikecam Komnas Perempuan: Jangan Jadikan Wanita Pabrik Anak Saja
Seperti yang terjadi pada seorang bocah asal malang yang tenggelam ini.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, salah satu challenge yang beredar di media sosial bernama ‘Dizzy Game’.
Challenge ini sangat populer di media maya, sehingga diikuti dan bahkan ditiru oleh anak-anak yang menyaksikannya.
Baca Juga: Dikenal Pria Lembut, Arya Saloka Ternyata Pernah Marah Besar ke Putri Anne karena Ini
Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan sekelompok anak laki-laki sedang bermain 'dizzy game' di pinggir kolam.
Kelompok itu memutar salah satu anak laki-laki itu hingga dia pusing dan mendorongnya ke dalam kolam untuk melihat apakah dia masih bisa berenang atau menyerah pada pusingnya.
Davao 7tv membuka halaman Facebook mereka untuk menampilkan video tersebut.
Baca Juga: Jadwal TV Jumat, 9 April 2021: SCTV, ANTV, NET TV, dan RCTI, Ada Like It dan Ikatan Cinta
“Seorang anak laki-laki tenggelam di kolam renang. Bagi mereka yang mandi di laut atau kolam renang, jangan membuat bermain di air yang mematikan itu menyenangkan,” ujar keterangan tersebut.
Dalam video tersebut, anak laki-laki terlihat memutar-mutar temannya hingga dia pusing dan mendorongnya ke dalam kolam.
Anak laki-laki itu kemudian terlihat berjuang sebelum beberapa dari mereka masuk untuk membantunya, tetapi dia menghilang di bawah air.
Baca Juga: 4 Zodiak Ini Berjiwa Seni dari Lahir, Leo Berbakat Tampil di Atas Panggung
Menurut PhilNews, kelompok tersebut mencari teman mereka cukup lama sebelum mereka memanggil penjaga pantai untuk meminta bantuan.
Segera setelah itu, penjaga pantai menemukan bocah itu di bawah air dan segera menarik bocah itu keluar dari kolam.
Meskipun sebenarnya tidak yakin apakah bocah itu telah meninggal atau hanya jatuh pingsan, permainan semacam itu dapat dengan mudah menyebabkan peristiwa yang mengancam jiwa.***