Kecam Penyebab Tsunami Covid-19 India, Pakar Ini Sebut Medsos Bawa Situasi Makin Parah

29 April 2021, 16:10 WIB
Ilustrasi penyebab penyebaran Covid-19 di India diduga berasal dari medsos, sehingga pakar ini beberkan bagaimana medsos membuat masyarakat India keracunan hoaks.* /Pixabay /Gerd Altmann

PR PANGANDARAN - Kegentingan situasi yang melanda India setelah julukan tsunami Covid-19 tersemat, rupanya mendapat reaksi dari Profesor Media, Budaya, dan Perubahan Sosial di London School of Economics (LSE), Shakuntala Banaji, menilai itu sebagai dampak ‘keracunan’ hoaks yang menyebar masif.

Lebih lanjut, Shakuntala Banaji menyoroti berbagai platform media sosial yang justru memperparah penyebaran hoaks hingga situasi tsunami Covid-19 berubah genting.

Bahkan, penyebaran hoaks berlangsung cepat, meskipun upaya terbaik dari platform tersebut, nyatanya tidak benar-benar cukup baik.

“Jadi saya pikir itu adalah kegagalan moral yang nyata, dan kegagalan politik pada bagian dari platform yang belum mampu mengontrol ini,” ucap Shakuntala Banaji, dikutip dari Mirror UK, Rabu, 28 April 2021.

Baca Juga: Dibimbing Ustaz Maulana, Nathalie Holscher Menangis Minta Pertolongan: Aku Lemah Ya Allah SWT

Dia menambahkan bahwa orang-orang tersebut sangat jelas hanya menulis ulang apa yang juru bicara katakan.

“Mereka berkicau hal-hal yang sama persis, memasukkan berbagai jenis meme, dan membagikan bahan yang sama. Materi hoaks dibagikan ke dalam grup WhatsApp, dan meracuni lingkup publik,” kata Shakuntala Banaji.

Oknum-oknum tersebut juga menyebarkan informasi medis yang keliru terkait Covid-19 dan virus corona.

“Contohnya, dua tahun lalu kami berbicara dengan seorang pria yang mengatakan bahwa dia mengoperasikan sesuatu seperti 200 grup WhatsApp, dia menjalankan banyak akun Twitter, dan melakukannya setiap saat,” tutur Shakuntala Banaji.

Baca Juga: Lirik Lagu Gratata - HOT ISSUE dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Pakar Ungkap Biang Kerok Tsunami Covid-19 di India: Keracunan Hoaks"

Dia menambahkan bahwa oknum tersebut benar-benar menyebarkan hoaks, dan mengatakannya secara terus terang.

Shakuntala Banaji pun memperingatkan bahwa hal itu, setelah India mencatat 320.000 kasus Covid-19 baru pada hari Selasa, 20 April 2021, dan 200.000 kematian secara total.

Jumlah mengejutkan tersebut telah menyebabkan India dilanda tsunami Covid-19, dan menyebabkan rumah sakit kewalahan.

Baca Juga: Mengerikan, Ahli Metafisika Sebut Tenggelamnya KRI Nanggala 402 sebagai Tumbal untuk Laut Nusantara

Pada Senin, 26 April 2021, Pemerintah Inggris pun mengirimkan ratusan ventilator dan peralatan oksigen ke India, untuk membantu memerangi krisis Covid-19.

Pemerintah Inggris telah mengirimkan lebih dari 600 obat-obatan inti, seperti peralatan pernapasan ke India.***(Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler