PR PANGANDARAN – Meghan Markle mungkin salah tentang gelar bangsawan putranya.
Hal itu terjadi selama wawancara Meghan Markle dengan Oprah Winfrey pada bulan Maret lalu.
Omid Scobie, rekan penulis "Finding Freedom," mengatakan bahwa Duchess of Sussex mungkin telah salah menafsirkan aturan kerajaan.
Hal itu terjadi ketika dia mengatakan bahwa Archie tidak dijadikan pangeran.
Ketidakikutsertaan Archie sebagai pangeran disebabkan karena perubahan protokol.
Bukan hanya itu Meghan juga mengatakan bahwa putranya, Archie diperlakukan berbeda dari sepupunya.
Baca Juga: Terkait Jumlah Rakaat Shalat Tarawih, Begini Pendapat Imam Mazhab dan Ulama
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Page Six, Meghan Markle mengatakan bahwa putranya, Archie mendapatkan perlakuan berbeda dari sepupunya.
Tidak seperti anak-anak Pangeran William, Pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis, Archie, yang berulang tahun ke-2 bulan ini tidak memiliki gelar kerajaan.
Markle mengklaim selama wawancara CBS bahwa dia ingin Archie memiliki gelar untuk keamanan yang menyertainya.
“Semua kemegahan di sekitar hal ini tidak terlalu penting bagi saya,” katanya saat wawancara.
Penulis biografi Megan Markle mengatakan Duchess of Sussex mungkin salah menafsirkan aturan kerajaan.
"Jika kita hanya mengikuti apa yang dikatakan Meghan kepada Oprah dan apa yang telah dikatakan istana sejauh ini tentang situasi dengan Archie, mungkin orang dapat berasumsi bahwa Meghan salah dalam menafsirkannya," kata Scobie, yang komentarnya termasuk dalam Discovery's dokumenter baru “Harry and Meghan: Recollections May Vary”.
Baca Juga: Tersulut Emosi, Inul Saling Balas Komentar Bareng Netizen yang Ngeyel Soal Mudik Lebaran
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa ada banyak cerita kerjaan yang tidak ia ketahui.
“Tapi kami juga tahu bahwa ada lebih banyak hal dari cerita ini yang tidak kami ketahui,” lanjutnya.
Menurut aturan yang ditetapkan pada tahun 1917, gelar HRH hanya diberikan kepada anak dan cucu raja dan cucu tertua Pangeran Wales.***