PR PANGANDARAN – Pangeran Harry mengungkapkan pada hari Kamis bahwa ia menderita serangan panik.
Bukan hanya itu ia juga terperosok dalam dunia gelap, seperti meminum minuman keras dan obat-obatan.
Hal itu terjadi ketika berjuang melawan ketidakberdayaan karena tidak dapat menyelamatkan ibunya, Putri Diana.
Duke of Sussex membuka acara Apple TV + barunya tentang trauma yang dideritanya.
Hal itu terjadi setelah kematian Diana dalam kecelakaan mobil di Paris pada Agustus 1997.
“Saya bersedia minum, saya bersedia untuk menggunakan narkoba, saya bersedia untuk mencoba dan melakukan hal-hal yang membuat saya merasa tidak seperti yang saya rasakan,” Harry mengaku.
Baca Juga: Khatam Quran 5 Kali Selama 7 Hari, Keluarga Sapri Pantun Masih Rasakan Kehilangan
Pangeran Harry kemudian menyadari tindakannya dan mulai mengubah kebiasannya.
“Tapi perlahan saya menyadari bahwa, Oke, saya tidak minum dari Senin sampai Jumat, tapi saya mungkin akan minum selama seminggu dalam satu hari pada hari Jumat atau Sabtu malam,” katanya.
Ia pun menjelaskan alasannya meminum minuman keras.
Baca Juga: Hari Ini 21 Mei 2021, Berikut Kasus Covid-19 Terkini di Dunia: Indonesia Masuk 5 Negera Tertinggi?
“Dan saya mendapati diri saya minum, bukan karena saya menikmatinya tetapi karena saya mencoba menutupi sesuatu,” katanya.
Ketika Putri Diana meninggal, kala itu Pangeran Harry dihadapkan pada kenyataan bahwa ulang tahunnya yang ke-13 akan diselenggarakan beberapa minggu lagi.
Pangeran Harry memberi tahu Oprah Winfrey dalam acara Apple TV + baru mereka "The Me You Can Not See" bagaimana dia beralih ke minuman dan obat-obatan.
Dia memberi tahu Oprah bagaimana istrinya Meghan Markle membantunya mencari bantuan lebih dari empat tahun lalu.
Hal itu terjadi setelah pertengkaran di mana dia kembali menjadi anak berusia 12 tahun.
Serial ini menunjukkan dia menjalani terapi seperti pengobatan EMDR, teknik psikoterapi interaktif yang digunakan untuk menghilangkan trauma dan PTSD.
Dia mengatakan bahwa selama masa kanak-kanaknya, remaja dan dua puluhan, dirinya menutupi pembicaaraan tersebut.
"Saya tidak berada dalam lingkungan di mana didorong untuk membicarakannya juga, itu seperti, seperti, tergencet," katanya.***