PR PANGANDARAN – Baru-baru ini, video anak yang mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada ibu mereka viral di media sosial.
Diketahui sang ibu merupakan pasien Covid-19.
Dalam video yang memilukan, staf rumah sakit memulai panggilan video dengan anak-anak sebagai waktu untuk mengucapkan selamat tinggal kepada ibu mereka.
Hanya tangisan kesedihan yang menyakitkan dari anggota keluarga lainnya yang dapat didengar dalam video saat ibu mereka terbaring di ranjang rumah sakit.
Sang ibu hampir tidak bisa membuka matanya.
“Bu, buka matamu, bangun, ucapkan halo,” kata seorang wanita sambil menangis.
Dia diyakini sebagai salah satu putri pasien. Menurut Harian Metro, wanita itu adalah pasien di Rumah Sakit Shah Alam, Malaysia.
Ia diketahui meninggal beberapa saat kemudian.
Menantu perempuan itu membagikan video memilukan itu di media sosial untuk menyadarkan tentang betapa seriusnya Covid-19.
Baca Juga: Ivan Gunawan Tiba-tiba Ungkap Perasaan pada Ayu Ting Ting: Aku Sayang Kamu Meski...
“Hari ini, 24 Mei jam 4.45 pagi, ibu mertua tercinta meninggal. Dia meninggal di Rumah Sakit Shah Alam. Dia meninggal karena Covid-19,” katanya.
“Tiga minggu di ICU (unit perawatan intensif) karena sesak napas dan membutuhkan bantuan oksigen,” sambungnya.
Ia pun menjelaskan bagaimana sang ibu dapat terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Shio Kuda, Kambing dan Monyet Hari Ini, Rabu, 26 Mei 2021: Awas, Kritis Bisa Menimbulkan Kebencian!
“Jadi, alasan mengapa Covid menginfeksinya adalah karena kakak ipar saya tertular melalui teman kantornya,” katanya.
“Kakak ipar saya bertemu dengan ibu mertua saya, mencium tangannya, dan mengobrol erat dengannya. Ketika kakak ipar saya menjalani tes usap, dia dinyatakan positif Covid-19,” sambungnya.
Sang ibu kemudian menjalani tes dan ternyata dinyatakan positif pula.
Baca Juga: BMKG: Link Live Streaming Gerhana Bulan Total Malam ini, 26 Mei 2021 dari Wilayah Seluruh Indonesia
“Ibu mertua saya menjalani tes dan dinyatakan positif. Hanya bisa berjuang selama tiga minggu sebelum meninggal dunia. Jadi hati-hati teman,” ujarnya.
Pria itu juga menjelaskan bahwa dokter akan melakukan panggilan video ke anggota keluarga ketika kadar oksigen pasien terlalu rendah.
Hal itu disebabkan karena mereka tidak dapat mengunjungi pasien di rumah sakit.
Ini adalah satu-satunya cara untuk mengucapkan selamat tinggal.***