PR PANGANDARAN - Terbiasa hidup dalam lingkungan Kerajaan Inggris, ternyata tak ditampik sebagai kenyamanan bagi Meghan Markle, sehingga istri Pangeran Harry itu tetap mempertahankan gelar The Duchess of Sussex meski sudah 15 bulan tidak membantu tugas keluarga kerajaan.
Upaya mempertahankan gelar Duchess of Sussex itu disebut sebagai cara untuk hidup bergengsi di kehidupan publik mereka, meski sudah melepaskan diri dari tugas keluarga kerajaan Inggris.
Kemudian, seorang sumber orang dalam menganggap Meghan Markle sebagai orang yang mempertahankan gelar The Duchess of Sussex karena hanya bisa diperoleh setelah menikahi Pangeran Harry pada 2018.
Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Mark Zuckerberg Mendukung Israel Atas Konflik Israel-Palestina?
Sebagai informasi, Meghan Markle dan Pangeran Harry mengumumkan undur diri dari tugas Kerajaan Inggris mereka pada Januari 2020, tetapi terus menggunakan gelar bergengsi mereka dalam kehidupan publik mereka.
Bahkan, Meghan Markle tetap menyebut dirinya sebagai 'The Duchess of Sussex' di semua platform, dengan paling terbaru saat menulis buku anak-anak The Bench dengan nama itu.
Hingga terungkap sebuah fakta dari sumber yang dekat dengan Meghan Markle, bahwa dia khawatir kehilangan gelar setelah kejujuran Pangeran Harry baru-baru ini tentang keluarganya.
"Dia memberi tahu Harry bahwa mereka perlu mengurangi serangan terhadap keluarga kerajaan, dia takut mereka akan mengambil gelar kerajaan mereka, yang akan menjadi bencana," ungkap sumber itu.
"Saat ini, dia dibanjiri tawaran, dan itu sebagian karena menjadi seorang Duchess," tambah sumber itu.
Adapun pernyataan sumber itu terjadi setelah Pangeran Harry menjatuhkan sejumlah 'bom kebenaran' tentang keluarga kerajaan dalam film dokumenter 'The Me You Can't See' karya Oprah Winfrey yang mengejutkan.
Baca Juga: Jalan Cerita Ikatan Cinta Makin Membosankan, Amanda Manopo Protes: Aku Nggak Berhenti Cuma...
Dalam dokumenter itu, Pangeran Harry membuat sejumlah penggalian pada anggota keluarga dekatnya ketika dia berbicara tentang bagaimana waktunya di 'The Firm' telah memengaruhi kesehatan mentalnya
"Ayah saya biasa berkata kepada saya ketika saya masih muda, dia biasa berkata kepada William dan saya, 'Yah, itu seperti itu untuk saya jadi itu akan seperti itu untuk Anda," ungkap Pangeran Harry.
"Itu tidak masuk akal. Hanya karena Anda menderita tidak berarti bahwa anak-anak Anda harus menderita, bahkan sebaliknya - jika Anda menderita, lakukan semua yang Anda bisa untuk memastikan bahwa pengalaman negatif apa pun yang Anda alami, Anda dapat memperbaikinya untuk anak-anak Anda," jelas Pangeran Harry, dikutip PikiranRakyat.Pangandaran.com dari Mirror UK.
Baca Juga: Jadwal Pendaftaran CPNS 2021 Siap Dibuka, Berikut Penjelasan dari Kemenpan RB
Masih kesempatan yang sama, Pangeran Harry juga mengklaim bahwa keluarganya menyuruhnya untuk "bermain" ketika dia mengakui perjuangannya dengan kehidupan kerajaan.
Sementara itu, Istana Buckingham pada Januari 2020 mengeluarkan pernyataan konfirmasi bahwa Pangeran Harry dan Meghan Markle akan mundur dari tugas resmi kerajaan dan tidak lagi menggunakan gelar Yang Mulia dan Yang Mulia, tetapi ternyata mereka akan terus menggunakan gelar Duke dan Duchess of Sussex.
Menjernihkan desas-desus tentang apa yang akan terjadi dengan perpecahan itu, klarifikasi itu berbunyi: "Dengan restu Ratu, Sussex akan terus mempertahankan perlindungan dan asosiasi pribadi mereka.
"Meskipun mereka tidak dapat lagi secara resmi mewakili Ratu, Sussex telah menjelaskan bahwa semua yang mereka lakukan akan terus menjunjung tinggi nilai-nilai Yang Mulia. Sussex tidak akan menggunakan gelar HRH mereka karena mereka tidak lagi bekerja sebagai anggota Keluarga Kerajaan," demikian bunyi pernyataan tentang Meghan Markle akan tetap mempertahankan gelar The Duchess of Sussex tersebut.***