Dipecat, Pria Malaysia Ini Bunuh Bosnya Sendiri, Ini Kisahnya

11 Juni 2021, 21:30 WIB
Ilustrasi pembunuhan. Penganiayaan terhadap guru berujung maut kembali terjadi. /Dok. Hallo Media/M. Rifa'i Azhari

PR PANGANDARAN – Seorang pria Malaysia di Singapura telah dijatuhi hukuman 20 tahun penjara pada 9 Juni.

Hal itu disebabkan karena ia membunuh salah satu bosnya.

Peristiwa itu terjadi dua tahun lalu pada 11 Maret 2019, ketika Yee Jing Man yang berusia 24 tahun, mengamuk di tempat kerjanya.

Baca Juga: Ashanty Idap Batu Ginjal di Turki saat Berobat, Anang Hermansyah: Itu Karena Dia...

Diketahui ia bekerja di sebuah perusahaan e-commerce Jiji di Sungei Kadut Loop.

Dia dikatakan menderita gangguan depresi mayor, yang secara signifikan mengurangi tanggung jawabnya atas tindakannya.

Menurut The Straits Times, Yee mulai bekerja sebagai pekerja gudang di perusahaan tersebut pada Maret 2017.

Baca Juga: Diminta Deskripsikan Atta Halilintar, KD Titip Pesan agar Tak Lupa Bimbing dan Bina Aurel

Hal itu terjadi setelah pacarnya, yang juga seorang karyawan, merekomendasikannya kepada direktur perusahaan, Lin Xinjie yang berusia 29 tahun.

Yee berkinerja baik di tempat kerja, menuai penghargaan seperti 'angpau' sebesar Rp10,8 juta untuk Tahun Baru Imlek pada tahun 2018.

Ia juga mendapat promosi menjadi manajer gudang dengan kenaikan gaji dari Rp18,3 juta menjadi Rp21,5 juta.

Baca Juga: Sempat Bikin Heboh, Mbak You Beri Penjelasan Soal Isu Tsunami Setinggi 30 Meter di Jawa Timur

Namun, Yee menolak promosi tersebut karena tidak ingin ada beban kerja dan stres tambahan.

Pada September 2018, kinerjanya mulai menurun dan ia sering tidak muncul di tempat kerja.

Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa dia absen selama total 69 hari mulai 1 Desember 2017.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Akui Terpaksa Nikahi Kalina Ocktaranny: Jujur Iya, karena Awalnya...

Pada Februari 2019, Yee mulai mengalami insomnia dan memvisualisasikan membunuh bosnya dengan helikopter, terutama Lin dan bos lainnya yang bernama Li Mingqiao, setiap kali dia mencoba tertidur.

Namun, dia memiliki hubungan yang lebih baik dengan Ryan Pan Zai Xing yang membantunya dalam pekerjaan dan sering berbicara dengannya.

Yee juga telah merencanakan untuk bunuh diri setelah membunuh ketiga bosnya karena dia tidak ingin menjadi buronan.

Baca Juga: Anaknya Diakui, Ratu Rizky Nabila Justru Marah Laporkan Alfath Fathier dan Nadia Christina ke Kepolisian

Dia merasa tidak ada tujuan hidup jika dia selalu khawatir tentang pekerjaan, lapor CNA.

Pada 12 Februari 2019, dia diberitahu oleh pacarnya bahwa Lin ingin memecatnya.

Yee kemudian tiba di kantor pada pukul 12.55 dan pergi ke meja Mr Li di mana Yee menyayat kepala dan lehernya dari belakang.

Baca Juga: Aldi Taher Mendadak Semprot Denise Chariesta, Bela Mantan Istri: Come On, Cerdas Dikit Mbak!

Dia kemudian mengayunkan helikopter di bagian belakang leher Mr Lin beberapa kali, memotong bagian belakang kepala, leher, lengan kanan dan jari telunjuk kanannya.

Yee kemudian menusuk perutnya dan menyayat pergelangan tangannya.

“Aku tidak punya cara lain untuk pergi,” ujarnya.

Baca Juga: Bawa Bom dengan Sepeda Motor, Pria Malaysia Ini Ditemukan Tewas

Sekitar pukul 13.05, polisi tiba dan menangkap Yee.

Paramedis menyatakan Lin meninggal di tempat kejadian sementara Li menjalani operasi dan dipulangkan pada 16 Maret.

Yee dirawat di rumah sakit karena luka robek di hati akibat luka tusukan dan luka dalam di pergelangan tangannya.

Baca Juga: Yugyeom Got7 Gandeng DeVita, Inilah Lirik Lagu I Want U Around Beserta Terjemahan Bahasa Indonesia

Dia didiagnosis dengan gangguan depresi mayor, ditempatkan di bawah kehati-hatian bunuh diri dan diresepkan antidepresan dan obat penenang.

Yee mengaku bersalah atas satu pembunuhan bersalah dan menyebabkan luka parah dengan senjata berbahaya.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler