Jatuhnya Pesawat Militer Filipina Tewaskan 31 Orang, Insiden Udara Terburuk dalam 30 Tahun

4 Juli 2021, 21:30 WIB
Lokasi jatuhnya pesawat militer Filipina berjenis C-130 di Patikul, Sulu, Filipina, Minggu 4 Juli 2021. /Reuters/Handout Militer Filipina/

PR PANGANDARAN - Pesawat Angkatan Udara Filipina yang membawa pasukan militer jatuh dan meledak saat mendarat pada hari Minggu, 4 Juli 2021.

Sedikitnya 31 orang tewas, 29 penumpang pesawat dan 2 warga setempat, dalam insiden jatuhnya Pesawat Angkatan Udara Filipina berjenis Lockheed C-130, dan menjadi insiden angkatan udara terburuk di Filipina selama hampir 30 tahun. 

Pesawat angkut yang membawa pasukan militer Filipina tersebut membawa 96 penumpang dan akan menuju operasi kontra-pemberontakan di wilayah Filipina selatan Patikul, Provinsi Sulu.

Baca Juga: Alasan Lesti Kejora Pilih Rizky Billar Jadi Calon Imam Terkuak, Begini Cerita Sang Sahabat

Tentara Filipina telah berperang cukup lama dalam melawan pasukan militan Islam dari Abu Sayyaf dan faksi lainnya.

Dilansir dari Reuters pada Minggu, 4 Juli 2021, militer Filipina mengatakan bahwa 29 orang tewas telah dievakuasi, 50 orang telah dibawa ke rumah sakit, dan 17 orang belum ditemukan.

Pihaknya juga menambahkan masih ada harapan untuk yang selamat, karena terlihat sejumlah tentara terlihat melompat sebelum ledakan.

Baca Juga: Nora Alexandria Beri 2 Pilihan Ini ke Jerinx SID: Saya Tindak Tegas Suami Jika Dia Tidak Dengar Nasehat Saya!

"Sejumlah tentara terlihat melompat keluar dari pesawat sebelum menyentuh tanah, menyelamatkan mereka dari ledakan yang disebabkan oleh kecelakaan itu," kata Unit Tugas Gabungan Force Sulu dalam pernyataannya, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters, pada Minggu, 4 Juli 2021.

Menurut kepala militer Cirilito Sobejana mengatakan bahwa pesawat angkut Lockheed C-130 telah kehilangan landasan pacu.

"kehilangan landasan pacu untuk mencoba mendapatkan kembali kekuatan," kata kepala militer Cirilito Sobejana.

Baca Juga: Sang Paman Ungkap Penyesalannya Usai Jane Shalimar Meninggal Dunia: Saya Bilang Jangan Nak...

Selain itu, seorang juru bicara militer, Kolonel Edgard Arevalo, mengatakan bahwa tidak terlihat tanda-tanda serangan terhadap pesawat angkut tersebut.

Pihaknya tengah memfokuskan terlebih dahulu pada penyelamatan dan pengobatan sedangkan penyelidikan kecelakaan belum dimulai.

Menurut Cirilito Sobejana mengatakan bahwa para prajurit diterbangkan ke bandara Pvorincial Jolo dari Laguindingan, sekitar 460 km (290 mil) ke arah timur laut.

Baca Juga: Diusir Nagita Slavina dari Rumah, Raffi Ahmad Tinggal Bersama Mama Amy: Dia Sudah Mau Mundur

Sebelumnya, Pesawat Lockheed C-130H Hercules dengan nomor registrasi 5125 merupakan salah satu dari dua pesawat yang disediakan pemerintah AS melalui Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan.

Diketahui pesawat tersebut baru saja tiba di Filipina pada bulan Januari lalu, yang berfungsi untuk misi pengangkutan udara berat.***

Editor: Agil Hari Santoso

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler