Turki dan Israel Ingin Memperbaiki Hubungan Usai Adanya Ucapan dari Erdogan pada Presiden Isaac Herzog

15 Juli 2021, 13:00 WIB
Presiden Turki Erdogan akan bertemu dengan Presiden Israel/Handout via REUTERS /

PR PANGANDARAN - Turki dan Israel telah sepakat untuk berupaya memperbaiki hubungan mereka yang tegang setelah panggilan telepon yang jarang terjadi antara presiden mereka, kata juru bicara Partai AK yang berkuasa di Turki, Rabu, 14 Juli 2021.

Kedua negara mengusir duta besar pada 2018 setelah perselisihan pahit. Ankara telah mengutuk pendudukan Israel di Tepi Barat dan perlakuannya terhadap warga Palestina, sementara Israel telah meminta Turki untuk menghentikan dukungan bagi kelompok militan Palestina Hamas yang menguasai Gaza.

Kedua belah pihak mengatakan yang lain harus bergerak terlebih dahulu untuk pemulihan hubungan apa pun.

Baca Juga: Tanda-tanda Ibadah Kurban Diterima Allah SWT Menurut Ustadz Adi Hidayat

Presiden Tayyip Erdogan menelepon presiden baru Israel, Isaac Herzog, pada hari Senin untuk mengucapkan selamat kepadanya karena telah menjabat. Kepresidenan Israel sebagian besar merupakan kantor seremonial.

"Sebuah kerangka kerja muncul setelah seruan ini di mana kemajuan harus dibuat pada beberapa masalah di mana perbaikan dapat dilakukan, dan di mana langkah-langkah menuju penyelesaian area bermasalah harus diambil," kata juru bicara Omer Celik setelah pertemuan Partai AK.

Celik memilih Palestina sebagai salah satu dari banyak masalah yang ingin didiskusikan Turki dengan Israel, menambahkan bahwa bidang-bidang seperti pariwisata dan perdagangan harus menjadi 'win-win' bagi kedua negara. Perdagangan bilateral tetap kuat di tengah perselisihan politik.

Baca Juga: Update Terbaru Kasus Covid-19 Dunia 15 Juli 2021, Indonesia Salip India dengan Jumlah Harian Tertinggi

Selama percakapan telepon, yang dilakukan sehari setelah Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengunjungi Ankara, Erdogan mengatakan kepada Herzog bahwa dia menghargai menjaga dialog dan mengatakan hubungan Turki-Israel adalah kunci untuk stabilitas regional.

Erdogan juga menegaskan kembali dukungannya untuk solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, menambahkan 'langkah-langkah positif' juga akan membantu hubungan Turki dengan Israel, kata kantornya.

Pada bulan Mei, Erdogan menyebut Israel sebagai 'negara teror' setelah polisi Israel menembakkan peluru karet dan granat kejut ke arah pemuda Palestina di masjid Al-Aqsa Yerusalem.

Baca Juga: Rusia Menyerang Boris, Peringatkan Angkatan Laut Kerajaan 'Akan Terluka' Jika Kembali ke Krimea

Israel menuduh Turki membantu anggota Hamas, yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel dan sekutu Baratnya.

Turki juga baru-baru ini berusaha memperbaiki hubungannya yang rusak dengan Arab Saudi dan Mesir.***

 

 

 

Editor: Imas Solihah

Sumber: channelnewsasia

Tags

Terkini

Terpopuler