Kebakaran Hutan di Turki Jadi Area Bencana, Erdogan: Kita Tidak Melakukan Apapun Selain Berdoa

1 Agustus 2021, 12:30 WIB
Soal kebakaran hutan di Turki, Erdogan menyatakan itu bencana nasional, tetapi tidak bisa melakukan apapun selain berdoa. /Reuters/Mert Ozkan/

PR PANGANDARAN – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mendeklarasikan bagian Selatan Turki rusak akibat kebakaran sebagai ‘area bencana’, dengan korban meninggal meningkat menjadi 6 orang, setelah 2 orang pekerja hutan terbunuh,

Diakui sebagai bencana, api dari kebakaran hutan itu melintasi desa dan destinasi wisata hampir sebagaian Turki sejak Rabu lalu, serta memaksa untuk mengevakuasi masyarakat.

Menteri Pertanian dan Kehutanan, Bekir Pakdemirli mengatakan pada hari Sabtu bahwa 88 dari 98 api berkobar ketika angin kencang serta terik panas yang tidak dapat dikendalikan terjadi.

Baca Juga: Rafathar Positif Covid-19, Raffi Ahmad: Mbak Lala Sayang sama Rafathar, Nemenin Pakai APD

Setidaknya 5 orang meninggal di Manavgat dan 1 orang meninggal di Marmaris.

Kedua kota itu berlokasi di Mediterranean dan di kawasan destinasi wisata.

Menteri Kesehatan, Fahrettin Koca mengatakan bahwa 400 orang terluka karena kebakaran di Manavgat serta dilarikan ke rumah sakit, 10 orang kini tengah mendapatkan perawatan.

Di Marmaris, 159 orang dirawat dan 1 orang masih berada di dalam perawatan untuk luka bakar.

Baca Juga: Dokter Arab Saudi Pisahkan Bayi Yaman dengan Kembarannya Lewat Operasi Bedah

Api pertama kali muncul di Selatan Provinsi Hatay, kemudian api mulai merambah ke wilayah permukiman warga dan tidak dapat dikendalikan.

Media Turki mengatakan bahwa otoritas setempat menggunakan perahu pribadi dan kapal pesiar untuk membantu mengevakuasi warga lewat laut.

Presiden Erdogan telah mengunjungi wilayah yang terdampak pada Sabtu lalu dan memeriksa melali helikopter.

Erdogan kemudian mengatakan bawa wilayah yang terbakar sebagai ‘area bencana’ pada keterangannya di Twitternya.

Baca Juga: Lirik Lagu Double Take - Dhruv yang Hits di TikTok, Lengkap dengan Terjemahan Indonesia

“Kami akan melanjutkan untuk mengambil langkah yang diperlkan agar menyembuhkan luka bangsa kita, melakukan kompensasi bagi yang kehilangan dan meningkatkan peluangnya,” kata Erdogan.

Berbicara dari kota Manavgat, Erdogan mengatakan ketika jumpa pers hari Sabtu, sementara Ankara tidak mempolitisasi kejadian tersebut, ia mengatakan mempertimbangkan kemungkinan sabotase dan akan melakukan investigasi terkait penyebab kebakaran tersebut.

Turki diketahui menyalahkan beberapa kebakaran hutan sebelumnya kepada kelompok partai pekerja Kurdistan, (Kurdistan Workers Party/PKK).

Baca Juga: Krisdayanti Kunjungi Aurel Hermansyah Diduga Karena Hamil Lagi, Ini Jawaban Atta Halilintar

Erdogan mengatakan bahwa pemerintah akan menyediakan kompensasi bagi keluarga yang kehilangan rumah mereka atau lahan pertaniannya.

Ia mengatakan pajak, keamanan sosial dan pembayaran kredit akan ditunda untuk mereka yang terdampak.

“Kita tidak dapat melakukan apapun selain bedoa atas belas kasih Tuhan bagi kehidupan kita yang telah hilang, tetapi kita dapat menggantikan semua yang telah terbakar,” ujarnya.

Erdogan mengatakan jumlah pesawat yang diturunkan untuk memadamkan api telah meningkat, dari sebelumnya berjumlah 6 menjadi 13, termasuk di dalamnya pesawat dari Ukraina, Rusia, Azerbaijan, Iran dan ribuan personel Turki.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler