Filipina Perpanjang Jam Malam Demi Perangi Lonjakan Covid-19 Varian Delta

2 Agustus 2021, 19:15 WIB
ILUSTRASI Bendera Filipina /Choirun Nissa/,*/PIXABAY /

PR PANGANDARAN - Filipina akan perpanjang jam malam di ibu kota, Manila, di tengah pengetatan pembatasan untuk perangi lonjakan Covid-19 varian Delta, kata seorang pejabat pemerintah, Senin, 2 Agustus 2021.

Metropolitan Manila di Filipina, yang sudah dikenakan jam malam enam jam mulai pukul 10 malam, akan memajukan jam malam itu dua jam menjadi jam 8 malam, kata Benjamin Abalos, ketua badan pengatur kawasan itu:

"Kami hanya meminta dua minggu. Ini akan menghentikan virus (Covid-19) untuk sementara. Yang penting adalah rumah sakit kami tidak penuh," kata Abalos dalam briefing, sebagaiman dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.

Baca Juga: Hasil Badminton Olimpiade Tokyo: Ginting Ikuti Greysia/Apriyani, Indonesia Punya Medali Emas dan Perunggu

Pihak berwenang telah mengerahkan personel polisi ke pos pemeriksaan karantina di Metropolitan Manila, di mana perjalanan masuk dan keluar akan dibatasi.

Wilayah, rumah bagi lebih dari 13 juta orang, akan ditempatkan di bawah penguncian ketat dari 6 Agustus hingga 20 Agustus, juru bicara kepresidenan Harry Roque mengatakan pada hari Jumat.

Kasus Covid-19 di Filipina melebihi 8.000 per hari dari Jumat hingga Senin. Penghitungan yang tercatat pada hari Minggu dari 8.735 infeksi adalah yang tertinggi sejak 28 Mei.

Baca Juga: Yakin GreyAp Menang Telak, Sang Ayah saat Apriyani Rahayu Sabet Emas Olimpiade Tokyo: Mau Pecah ini Rumah!

Di provinsi tengah Cebu, jumlah kasus telah membanjiri fasilitas kesehatan. Dua dari 15 rumah sakit di Kota Cebu berada pada "tingkat kritis", kata anggota dewan kota David Tumulak kepada media lokal.

Lonjakan kasus Covid-19 yang didorong oleh varian Delta telah mengguncang beberapa bagian Asia, termasuk negara-negara yang relatif berhasil menahan virus tersebut.

Hanya 200 kasus varian Delta yang terdeteksi di masyarakat, 17 di antaranya masih aktif, kata Wakil Menteri Kesehatan Filipina Maria Rosario Vergeire, meskipun kapasitas pengujian genom di negara itu terbatas.

Baca Juga: 4 Tingkah Lucu Jungkook Menguji Kesabaran Jin BTS, Nomor 2 Ada Kata 'ARMY'

Pembatasan karantina yang ketat dapat membantu membatasi jumlah kasus Covid-19 aktif menjadi sekitar 25.000 pada akhir September, kata juru bicara kepresidenan Harry Roque dalam briefing terpisah Senin.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler