Silsilah Manusia Baru Terungkap Lewat DNA Gadis yang Meninggal di Indonesia 7.200 Tahun Lalu

27 Agustus 2021, 19:45 WIB
Ilustrasi - silsilah manusia terungkap dari DNA gadis Indonesia. /PIXABAY/Peter Dargatz/

PR PANGANDARAN - Arkeolog Indonesia yang bekerja sama dengan peneliti Internasional telah menemukan sisa-sisa kerangka manusia yang diduga berusia 7.200 tahun lamanya.

Sisa-sisa kerangka tersebut diketahui memiliki silsilah atau garis keturunan manusia yang berbeda dan tidak pernah ditemukan di belahan dunia mana pun, menurut penelitian yang diterbitkan minggu ini.

Fosil yang relatif utuh, milik seorang gadis remaja berusia 17 atau 18 tahun, terkubur dalam posisi janin di dalam Leang Panninge, sebuah gua batu kapur di Sulawesi Selatan, Indonesia.

Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta 27 Agustus 2021: Andin Ungkap Kebenaran Reyna, Aldebaran Khawatir?

Kerangka tersebut ditemukan di antara artefak dari orang-orang Toalean, budaya awal seoramg pemburu atau pengumpul di wilayah tersebut. Sisa-sisanya adalah kerangka Toalean pertama yang diketahui.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature, Rabu, merupakan kerja sama antara peneliti Indonesia dan internasional. Penggalian dimulai pada tahun 2015.

"Ini adalah pertama kalinya ada orang yang melaporkan penemuan DNA manusia purba dari wilayah pulau yang luas antara daratan Asia dan Australia," ucap Adam Brumm, arkeolog di Pusat Penelitian Australia untuk Evolusi Manusia di Universitas Griffith di Brisbane, yang ikut memimpin penelitian ini pada AFP Jumat.

Baca Juga: Resep Sayur Lodeh Campur, Cocok untuk Hidangan Makan Malam

Brumm mengacu pada daerah yang terbentang dari Kalimantan dan Lombok hingga ujung barat Papua yang oleh para ilmuwan dikenal sebagai Wallacea.

Para peneliti menemukan penggalian menjadi sangat menantang karena DNA dapat dengan mudah terdegradasi di iklim tropis.

"Sangat jarang menemukan DNA manusia purba di daerah tropis yang lembab itulah mengapa penemuan ini sangat beruntung," kata Brumm.

Baca Juga: Lirik Lagu Bahagia Bersamamu – Haico Van der Veken

Analisis DNA mengungkapkan bahwa wanita itu adalah bagian dari kelompok populasi yang terkait dengan orang Papua modern dan penduduk asli Australia.

Namun, genom tersebut juga terkait dengan garis keturunan manusia berbeda yang sebelumnya tidak diketahui yang tidak ditemukan di tempat lain di dunia.

Penelitian ini menantang teori sebelumnya tentang waktu kedatangan berbagai kelompok manusia di wilayah tersebut.

"Ini menunjukkan betapa sedikitnya pemahaman kita tentang kisah manusia purba di kepulauan Wallacean di Indonesia," tutup Brumm.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: NDTV

Tags

Terkini

Terpopuler