PR PANGANDARAN - Presiden sayap kanan Brasil Jair Bolsonaro pada Sabtu mengatakan dia melihat tiga alternatif untuk masa depan yang akan ia hadapi kelak.
Dalam sambutannya di pertemuan pemimpin evangelis, Bolsonaro mengatakan, di masa depan ia akan memiliki tiga pilihan, yaitu memenangkan pemilihan presiden 2022, kematian atau penjara.
"Saya memiliki tiga alternatif untuk masa depan saya: ditangkap, dibunuh, atau menang," kata Bolsonaro, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Reuters.
Baca Juga: Ikatan Cinta 29 Agustus 2021: Nino Tahu Reyna Anak Kandungnya, Aldebaran Jadi Posesif
Bolsonaro kemudian menambahkan bahwa opsi pertama tidak perlu dipertanyakan lagi.
"Tidak ada seorang pun di Bumi yang akan mengancamku," katanya.
Pernyataan Bolsonaro muncul saat dia mempertanyakan sistem pemilihan elektronik Brasil dan mengancam tidak akan menerima hasil pemilihan presiden tahun depan.
Dia telah menyerukan adopsi tanda terima tercetak, mengatakan bahwa surat suara elektronik rentan terhadap penipuan.
Baca Juga: Resep Udang Saus Mentega Ala Resto, Sajian Istimewa untuk Akhir Pekan
Bolsonaro membuntuti mantan Presiden sayap kiri Luis Inacio Lula da Silva dalam sebagian besar jajak pendapat.
Dalam pertemuan dengan para pemimpin evangelis, Bolsonaro kembali mengkritik pengadilan pemilihan Brasil.
"Kami memiliki presiden yang tidak menginginkan atau memprovokasi perpecahan, tetapi semuanya memiliki batas dalam hidup. Saya tidak bisa terus hidup dengan ini," katanya.
Baca Juga: Lirik Lagu Celengan Rindu - Fiersa Besari: Hingga Kejamnya Waktu...
Ketua pengadilan pemilihan Brasil, TSE, pada hari Rabu mengatakan tidak ada masalah dengan sistem pemungutan suara elektronik, menyebut diskusi untuk mengadopsi surat suara cetak "membuang-buang fokus."
Bolsonaro juga mengundang para pemimpin evangelis untuk hadir pada pawai nasional 7 September yang direncanakan untuk mendukungnya.
Blok pemungutan suara evangelis besar Brasil sangat penting untuk kemenangan pemilu 2018 Bolsonaro.***