Tak Sengaja Lepas Hewan Kesayangan, Bocah yang Rela Jadi Pembantu Demi Sekolah Tewas Disiksa Majikan

14 Juni 2020, 16:04 WIB
ZAHRA Shah bocah berusia dibawah lima belas tahun terpaksa jadi pembantu untuk biaya sekolah malah tewas ditangan majikan //*BBC

PR PANGANDARAN - Kasus penganiayaan yang menimpa bocah berusia dibawah 15 tahun oleh majikannya sendiri ramai di perbincangkan media Pakistan.

Hal ini lantaran bocah tersebut meninggal dunia usai mengalami lebam di bagian wajah, dada hingga kaki.

Ia dipukul oleh pasangan suami-istri yang belakangan diketahui adalah majikannya hanya karena tak sengaja melepaskan burung kesayangan mereka.

Baca Juga: Dituduh Sengaja Tempatkan Karyawan di Dapur untuk Curi Resep Ayam Geprek, Jordi Onsu Beberkan Fakta

Dilaporkan BBC dan dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com, cerita nahas bermula saat bocah malang itu memberi makan burung mahal kesayangan mereka di kandangnya.

Namun, anak perempuan kecil itu kecolongan saat hewan peliharaan majikan yang disebut-sebut bernilai ratusan juta bahkan miliaran lepas dari sangkarnya.

Sontak, mereka berdua marah dan memaki Zahra Shah. Tidak cukup sampai disitu demi melepas kekesalan mereka berdua, Zahra dipukuli dengan brutal oleh keduanya tanpa menghiraukan kondisi Zahra yang masih terlalu kecil.

Baca Juga: Disebut 'Melamar' Jadi Manajer Operasional ke 'PT I Am Geprek Bensu', Jordi Onsu Jelaskan Posisinya

Setelah cukup puas menyiksa dan meluapkan amarah kepada Zahra Shah, mereka berdua sadar anak perempuan itu nampak begitu lemas bahkan pingsan.

Melihat hal tersebut, keduanya segera mengantar Zhara ke Rumah Sakit di Rawalpindi. Namun, belum sempat tertolong Zahra dinyatakan sudah tak bernyawa saat pertama kali datang ke rumah sakit.

Mendengar bahwa Zahra telah meninggal dunia, pasutri majikannya itu lantas kabur dan meninggalkan Zhara sendirian di rumah sakit.

Baca Juga: AHY Sebut Pramono Edhie Wibowo Sudah Pamitan Sejak 1 Juni Lalu dengan Ucapan 'Gus, Om Mohon Maaf'

Nasib baik masih berpihak pada Zahra, kartu tanda penduduk yang dimiliki pelaku saat mendaftarkan Zhara ke rumah sakit, masih berada di bagian pusat informasi.

Pihak kepolisian yang kemudian dihubungi pihak rumah sakit, lantas mencari alamat pelaku dan meringkus mereka berdua ke kantor kepolisian setempat.

Setelah dimintai keterangan, keduanya mengaku kesal karena Zahra begitu ceroboh melepaskan hewan peliharaannya yang sangat mahal.

Baca Juga: Wangsit Karuhun Terkait Covid-19, Charli Van Houten Ajak Keluarga Mandi di Laut Pangandaran

Menurut laporan media lokal, selain pelaku diancam pasal penganiayaan terhadap korban, mereka juga akan didakwa atas tuduhan menyalahi aturan negara, karena telah mempekerjakan Zahra yang berusia dibawah 15 tahun.

Sementara itu, kepada BBC, kakek korban Syed Fazal Hussein Shah menyebut keluarga mengizinkan Zahra dipekerjakan Hassan setelah dijanjikan biaya pendidikan.

"Kami tak sanggup membiayai sekolahnya, itu satu-satunya alasan kami membiarkannya pergi," ujarnya.

Baca Juga: Prediksi Tsunami Setinggi Gedung 8 Lantai atau Ombak Monster di Samudra Selatan Ancam Indonesia?

Hingga pekan ini, tagar JusticeForZahraShah masih trending di Twitter, sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap nasib malang anak perempuan itu.

Nampak sejumlah tokoh penting di Pakistan seperti pejabat dan selebriti ikut menyuarakan tuntutan keadilan bagi pelaku.***

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: BBC

Tags

Terkini

Terpopuler