Jadi Juru Damai Rusia vs Ukraina, Mantan Bos Chelsea Roman Abramovich Diduga Diracun Saat Perundingan

29 Maret 2022, 09:37 WIB
Jadi Juru Damai Rusia vs Ukraina, Mantan Bos Chelsea Roman Abramovich Diduga Diracun Saat Perundingan /Tangkap Layar/instagram.com/romanabramovichofficial/

PANGANDARAN TALK - Mantan Bos klub sepak bola Chelsea, Roman Abramovich diduga diracun setelah memutuskan dirinya untuk menjadi negosiator perdamaian perang Rusia vs Ukraina.

Tragedi keracunan itu terjadi seusai perundingan mengenai konflik Rusia vs Ukraina di Kiev awal Maret lalu.

Abramovich, sang miliarder asal Rusia itu menyanggupi permintaan Ukraina guna membantu merundingkan pengakhiran invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Imbas Perang Rusia dan Ukraina, Roman Abramovich Resmi Menjual Chelsea

Senasib dengan Abramovich, dua anggota senior delegasi Ukraina yang bermaksud menjadi juru damai antara kedua negara itu juga diduga diracun dengan mengalami gejala yang sama.

Pejabat Ukraina sontak berupaya mendinginkan laporan tersebut, di mana juru runding Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan, terkait tragedi peracunan itu ada banyak spekulasi, bermacam-macam teori konspirasi.

Sementara Rustem Umerov, anggota delegasi Ukraina lainnya mendesak orang agar tidak mempercayai informasi yang belum terverifikasi.

Baca Juga: Info Loker: PT Angkasa Karya Sejahtera Buka Lowongan Kerja Butuh Sopir Logistik, Cek Link Lokernya Disini!

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba kemudian menempuh pendekatan yang sama dengan mengatakan dalam sebuah wawancara di televisi nasional bahwa semua orang haus akan berita dan sensasi.

Namun, tegas Kuleba, dirinya malah menyarankan agar siapapun yang akan berunding dengan Rusia agar tidak makan atau minum apa pun, dan bahkan sebaiknya menghindari menyentuh permukaan.

Seorang pejabat AS ikut berkomentar dengan mengatakan bahwa intelijen menduga faktor "lingkungan"-lah sebagai alasan sakitnya Abramovich dan para perunding Ukraina itu.

Baca Juga: TES IQ: Seberapa Tajam Pengamatan Kamu, Hanya 5 Persen Orang yang Dapat Menemukan Wanita Muda di Gambar Ini

Pejabat AS yang berbicara dengan meminta identitasnya tak diungkapkan itu tidak menjelaskan lebih lanjut, sedangkan Kremlin tidak menjawab permintaan komentar soal ini melalui email.

Dikutip Pangandaran Talk dari Antara, Selasa (29/3/2022), seperti dilaporkan Wall Street Journal, Abramovich dan para perunding Ukraina itu menunjukkan gejala yang meliputi mata merah, keluar air mata terus menerus dan terasa menyakitkan, serta kulit wajah dan tangan yang mengelupas.***

Editor: Fikri Mahendra

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler