PR PANGANDARAN - Sepanjang 47 tahun kehidupan publiknya, presiden terpilih Amerika Serikat (AS) ternyata memiliki kebiasaan membiarkan lidahnya yang fasih mengalir di depan otaknya.
Baru minggu lalu, Biden mengangkat alis dengan penjelasan yang kacau tentang bagaimana dia dan calon wakilnya, Kamala Harris, akan menyelesaikan perselisihan yang serius.
“Saya akan mengembangkan beberapa penyakit dan mengatakan saya harus mengundurkan diri,” katanya, saat Harris menggelengkan kepalanya dengan bingung, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, Gemini, Minggu 13 Desember 2020: Takdir Cinta, Tips Sehat dan Karier
Banyak pendukung yang melihat kesalahan verbal Biden sebagai sesuatu yang menawan - tetapi kasus kronis dari mulut ke mulut sering mengungkapkan sisi buruknya. Seperti insiden Desember lalu ketika dia meledak di hadapan seorang Demokrat Iowa yang menantangnya dengan beberapa pertanyaan tidak sopan.
"Kamu pembohong, bung," Biden tergagap dalam ledakan penghinaan.
Belakangan, seorang reporter menegurnya karena gejolak itu. “Anda berbicara tentang perlunya memulihkan kesopanan,” dia memulai.
Baca Juga: Konyol dan di Luar Nalar, Simak 3 Fakta Menakjubkan Yang Tidak Diketahui Banyak Orang
"Tidak sopan menyebut seseorang yang berbohong sebagai pembohong?" Biden marah sebagai tanggapan.
Artikel Rekomendasi