Di Penghujung Masa Kepemimpinan, Trump Gagalkan Staf Gedung Putih Jadi Prioritas Vaksin Covid-19

- 15 Desember 2020, 10:30 WIB
Donald Trump akan dapat akses vaksin lebih awal.
Donald Trump akan dapat akses vaksin lebih awal. /Instagram/@realdonaldtrump

PR PANGANDARAN – Presiden Donald Trump pada Minggu malam mengatakan bahwa dia ingin membatalkan rencana menawarkan vaksin Covid-19, Pfizer kepada staf Gedung Putih di hadapan sebagian besar pekerja garis depan Amerika.

Trump mengatakan di Twitter bahwa dia tidak dijadwalkan untuk mengambil vaksin dalam waktu dekat. Begitupun para staf, mereka hanya akan menerima suntikan pada minggu ini jika perlu.

"Orang-orang yang bekerja di Gedung Putih seharusnya mendapat suntikan vaksin belakangan, kecuali dianggap sangat diperlukan... Saya minta rencana ini diatur ulang," tulis Trump di akun media sosial Twitter-nya.

Baca Juga: Cek Fakta: UAS dan Tengku Zulkarnain Pensiun sebagai Ulama Jika Mantu Jokowi Terpilih? Ini Faktanya

Ia mengatakan bahwa dirinya meminta penyesuaian dan akan melakukan pengambilan vaksin pada waktu yang tepat.

“Saya telah meminta agar penyesuaian ini dilakukan. Saya tidak dijadwalkan untuk mengambil vaksin, tetapi berharap untuk melakukannya pada waktu yang tepat. Terima kasih!" lajutnya.

Sebelumnya, pada hari Minggu, Bloomberg melaporkan bahwa staf pemerintah utama akan memiliki opsi untuk mengambil suntikan vaksin yang segera disetujui pada hari Senin.

Baca Juga: Cek Fakta: Program Beasiswa ITB Hanya Ditujukan bagi Mahasiswa yang Beragam Islam? Ini Penjelasannya

"Rakyat Amerika harus yakin bahwa mereka menerima vaksin yang aman dan efektif yang sama seperti pejabat senior pemerintah Amerika Serikat," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Ullyot.

Para pejabat merekomendasikan agar petugas kesehatan dan penghuni panti jompo menjadi yang pertama dalam antrean untuk pengambilan gambar.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Twitter New York Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x