100 Imam dan Pendakwah Islam Dipecat, Arab Saudi Beberkan Alasannya, Sebut Ancaman Terorisme

- 19 Desember 2020, 11:11 WIB
ILUSTRASI terorisme
ILUSTRASI terorisme /desy/Isu Bogor /

PR PANGANDARAN - Pemerintah Saudi telah memecat 100 imam dan pendakwah Islam yang memberikan khotbah di masjid-masjid Makkah dan Al-Qassim.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Midle East Monitor, Pemecatan itu terjadi karena mereka dianggap gagal mengutuk Ikhwanul Muslimin seperti yang diinstruksikan pemerintah.

Kementerian Urusan Dakwah Islam dan Bimbingan, mengeluarkan instruksi untuk semua imam dan penceramah agar mengutuk Ikhwanul Muslimin dan menyalahkan mereka karena menyebabkan perbedaan dan perpecahan dalam masyarakat.

Baca Juga: Lebih dari 85 Persen Penduduk Tolak Pembebasan Cho Doo-Soon, Pemerkosa Anak Paling Keji di Korsel

Bulan lalu, kementerian memerintahkan para pengkhotbah untuk mendedikasikan khotbah Jumat untuk mendukung pernyataan kontroversial yang dikeluarkan oleh Dewan Cendekiawan Senior Saudi.

Di mana dewan tersebut menggambarkan kelompok itu sebagai organisasi "teroris" yang tidak mewakili ajaran Islam yang sebenarnya melainkan melayani partisannya. minat.

Arab Saudi secara resmi menetapkan Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris pada tahun 2014 dan melarangnya di kerajaan.

Baca Juga: Prediksi Akhir Covid-19, Peramal Termuda di Dunia Kini Bocorkan Ramalan 2021, Dimulai dari Februari

Pada 1950-an, Arab Saudi memberi perlindungan bagi ribuan aktivis Ikhwanul Muslimin yang menghadapi penjara dan penindasan di Mesir, Suriah, dan tempat lain. Persaudaraan segera mendapatkan pengaruh di kerajaan.

Putusnya hubungan terjadi setelah invasi Irak tahun 1990 ke Kuwait dan keterlibatan Saudi dalam invasi pimpinan AS tahun 2003 ke Irak.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x