PR PANGANDARAN – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson memberlakukan lockdown pada lebih dari 16 juta orang di Inggris.
Penerapan lockdown ini akan membatalkan rencana Natal. Ia juga mengatakan bahwa Inggris sedang berurusan dengan jenis virus corona baru. Virus yang dipercaya 70% lebih dapat ditularkan daripada jenis virus yang asli.
Meskipun Johnson yakin vaksin akan tetap efektif, dan jenis baru ini tidak lebih mematikan atau lebih serius dalam hal penyakit, namun ia mengatakan bahwa pemerintah perlu mengambil tindakan.
Baca Juga: Heboh Pemberian Trophy di SBS Entertainment Awards 2020, Warganet: Liat Nyerahinnya Pake Galah
Sebagaimana diketahui jumlah kasus di Inggris melonjak dalam dua minggu terakhir karena berbagai virus.
Johnson membatalkan rencana yang mengizinkan tiga rumah tangga berkumpul di dalam ruangan selama lima hari selama periode perayaan natal.
“Dengan berat hati saya harus memberitahu Anda bahwa kita tidak dapat melanjutkan Natal seperti yang direncanakan,” kata Johnson dalam konferensi pers.
Baca Juga: Mencengangkan! Metode Social Distancing Ala SBS ini Bikin Netizen Tertawa dan Tuai Kritikan
16,4 juta dan sekitar sepertiga dari populasi Inggris akan diminta untuk tinggal di rumah kecuali untuk alasan penting seperti pekerjaan.
Artikel Rekomendasi