Salah Beri Ulasan, YouTuber Ini Bikin Restoran Korea Bangkrut dan Berakhir Ditutup

- 26 Desember 2020, 07:00 WIB
Ilustrasi restoran di Korea Selatan.
Ilustrasi restoran di Korea Selatan. /pexels.com/Pixabay

PR PANGANDARAN – HayanTree seorang pengulas restoran dan makanan populer di YouTube baru-baru ini mendapat kecaman karena membuat restoran korea tutup setelah memberi ulasan yang salah.

Pada 7 Desember, HayanTree yang pada saat itu memiliki lebih dari 700.000 subscribers di YouTube, mengunggah ulasan video mengenai restoran kepiting berbumbu kecap asin di Daegu, Korea Selatan.

Pada saat memberi ulasan, HayanTree mengisi ulang piringnya dan mendapat butiran nasi di bumbu masakan yang membuatnya curiga jika restoran tersebut menjual kembali makanannya yang tidak laku.

Baca Juga: Viral, Bocah 7 Tahun Gagalkan Percobaan Bunuh Diri Sang Ayah: Ayah Turun, Teteh Mau Ulang Tahun

Ulasan tersebut dengan cepat menjadi viral dan mendapatkan lebih dari 1 juta penonton dalam hitungan hari.

Hal itu berdampak pada restoran yang diulasnya dan membuatnya harus ditutup setelah beberapa hari kemudian.

“Dalam waktu kurang dari dua hingga tiga jam, setelah YouTuber itu mengunggah video tersebut, anggota staf kami harus berkali-kali menjelaskan bahwa restoran kami tidak menggunakan makanan bekas,” ujar pemilik restoran itu dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Oddity Central.

“Kami dapat memberikan seluruh rekaman dari kamera keamanan tapi komentar kami diblokir sehingga orang lain tidak bisa melihatnya,” sambungnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Vaksin Covid-19 Pfizer dalam Bentuk Vape, Benarkah? Ini Faktanya

Rekaman keamanan akhirnya menunjukkan bahwa butiran beras yang dipermasalahkan tersebut berasal dari hidangan sebelumnya yang dimakan HayanTree dan sudah ada di piring sebelum mengisinya lagi.

YouTuber itu mengakui kesalahannya dan menghapus ulasan negatifnya itu lalu mengunggah video permintaan maaf sebagai gantinya.

“Saya meminta maaf kepada pemilik restoran karena membuat video tersebut tanpa memikirkan dampaknya,” ucap HayanTree.

“Saya seharusnya membuat video dengan fakta yang akurat dan saya benar-benar minta maaf atas ketidaktahuan saya,” lanjutnya.

Baca Juga: Bakal Nikahi Kalina 21 Februari, Vicky Prasetyo Akui Tak Diberi Akses Bicara dengan Azka Corbuzier

Namun, penghapusan video dan permintaan maafnya itu tidak banyak membantu restoran tersebut, menurut pemiliknya pada saat HayanTree ingin merekam video lagi bisnisnya sudah tutup.

“Saat YouTuber itu datang untuk syuting lagi, kami sudah tutup,” ujarnya.

“Saya sangat frustasi dan ingin mencegah kelakuan merugikan dari YouTuber lagi. Saya mengajukan petisi untuk membuat undang-undang dan peraturan agar wiraswasta dapat dengan nyaman fokus pada bisnis mereka,” sambungnya.

Pemilik restoran yang dirugikan itu mengunggah sebuah petisi di situs web Cheong Wa Dae, untuk melampiaskan kekesalannya mengenai HayanTree.

Baca Juga: Sulit Terima Anak Dhani dan Mulan sebagai Adik, Al Ghazali Sempat Kabur dan Ungkap Hal ini

Dia meminta pihak berwenang untuk turun tangan dan mengatur kebebasan YouTuber sehingga bisnis lain tidak mengalami nasib yang sama.

Meskipun jumlah subscribers HayanTree telah turun dari yang sebelumnya lebih dari 700.000 menjadi 645.000 tapi dia belum mendapat dampak nyata apapun atas ulasan palsu tersebut.

Di Korea Selatan, insiden ini memicu perdebatan mengenai kekuatan influencer di media sosial dan kurangnya regulasi untuk itu.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x