Ramalan Baba Vanga Akurat, Sebut Pembunuhan Putin hingga Serangan Ekstremis Islam ke Eropa di 2021

- 26 Desember 2020, 09:00 WIB
Baba Vanga Ramal Vladimir Putin
Baba Vanga Ramal Vladimir Putin /pixabay

PR PANGANDARAN – Baba Vanga yang dikenal sebagai ‘Nostradamus Balkan’, telah meninggal dua puluh tahun yang lalu tapi dipercaya memiliki kemampuan untuk melihat masa depan.  

Paranormal itu tinggal di area pertanian yang sekarang disebut Makedonia dan menjadi buta karena badai debu yang memberinya ‘pandangan kedua’ menurut penggemarnya.

Beberapa ramalannya telah terbukti, seperti Donald Trump yang terinfeksi Covid-19 hingga tenggelamnya kapal selam Rusia Kursk pada 1989.

Baca Juga: Sule Ikut Baca Buku Diary Lina Jubaedah, Klaim Selama Masih Istrinya Selalu Bahagia

Sebelum kematiannya pada usia 75 tahun pada 1996, ahli mistik Bulgaria itu mengklaim bahwa tahun 2021 akan menjadi tahun di mana obat untuk kanker ditemukan

“Pada awal abad ke-21, umat manusia akan menyingkirkan kanker. Akan tiba hari ketika kanker diikat dengan rantai besi,” ujarnya dikutip oleh PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Sun.

Prediksinya juga mengklaim bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan menjadi korban upaya pembunuhan tahun depan dan ekstremis Islam akan melancarkan serangan ke Eropa.

“(Para ekstremis) akan menggunakan senjata kimia untuk melawan orang Eropa,” paparnya.

“Dunia akan menderita karena banyak bencana alam dan besar. Kesadaran orang akan berubah. Masa-masa sulit akan datang. Orang-orang akan terpecah karena keyakinan mereka,” sambungnya.

Baca Juga: Tabiat Syahrini Dibongkar Reino Barack, Kaget: Nikah Pun Diduitin!

Dalam ramalannya yang lain dan terdengar aneh, Baba Vanga mengklaim bahwa naga akan mengalahkan umat manusia pada tahun 2021.

“Naga yang kuat akan mengalahkan umat manusia. Tiga raksasa akan bersatu. Beberapa orang akan mendapat uang merah. Saya melihat angka 100, 5, dan banyak angka nol,” ujarnya.

Para penggemar menunjukkan keakuratan 85 persen dalam prediksi Baba Vanga sebelumnya, yang diambil dari penelitian mantan direktur Institut Saranologi Bulgaria, Profesor Georgi Lozanov.

Namun, penyelidikan Washington Post pada 2012 menemukan bahwa banyak prediksi Baba Vanga sebenarnya berasal dari unggahan media sosial Rusia yang viral tanpa ada versi tertulis yang bisa dilihat.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x