Network
PR PANGANDARAN – Sebanyak 8 ribu truk terperangkap di jalanan Inggris, setelah sebelumnya Prancis tiba-tiba menutup perbatasannya minggu lalu.
Tadi malam, beberapa pengemudi truk yang marah menyalahkan Presiden Prancis Emmanuel Macron atas penundaan tersebut, dengan satu orang menuduhnya melakukan 'politik kotor'.
Pemerintah Prancis menutup perbatasan antara Dover dan Calais Minggu lalu.
Baca Juga: Kenapa Pria Lebih Rentan Terinfeksi Covid-19 dibanding Wanita? Ini Penjelasannya
Setelah mendapat tekanan dari Inggris, para menteri Prancis akhirnya setuju untuk membiarkan pengemudi truk pergi ke Calais asalkan mereka dinyatakan negatif terkena virus.
Untuk menuntaskan permasalahan di jalan tersebut, pasukan angkatan darat Inggris diturunkan untuk menyelamatkan mereka.
Lebih dari 1.100 tentara bergabung dengan staf sipil, petugas pemadam kebakaran Prancis, dan Pasukan Pertahanan Teritorial militer Polandia untuk menyiapkan sistem pengujian virus pada hari Jumat.
Baca Juga: Percaya Komunisme Bakal Bangkit, Mata-mata Uni Soviet George Blake Meninggal Dunia Usai...
Mikhal Dometoro, dari Bucharest, Romania, telah berada di Inggris selama tiga hari terakhir dengan pacarnya, Alexandra yang juga seorang pengemudi truk.
Pasangan itu, yang berbagi pengemudi, telah melakukan perjalanan ke Hereford untuk mengantarkan stroberi ke depot.
Artikel Rekomendasi