Khamenei mengulangi tuduhan itu dalam cuita yang dihapus oleh Twitter bersama dengan pesan yang mengatakan itu melanggar aturan platform terhadap informasi yang salah.
Iran meluncurkan uji coba pada manusia terhadap kandidat vaksin Covid-19 domestik pertamanya akhir bulan lalu, mengatakan itu dapat membantu negara itu mengalahkan pandemi meskipun ada sanksi AS yang memengaruhi kemampuannya untuk mengimpor vaksin.
Sementara itu, ketegangan antara Washington dan Teheran telah meningkat sejak 2018, ketika Presiden Donald Trump membatalkan kesepakatan nuklir 2015 dan memberlakukan kembali sanksi.***
Artikel Rekomendasi