“Bagi saya, anak perempuan saya diperkosa. Jika Anda melihat tubuh Christine, jika Anda adalah ibunya, Anda pasti akan merasakan sakit yang diderita Christine dari mereka tetapi putri saya tidak dapat berbicara lagi karena dia meninggal,” katanya kepada program berita Filipina, Headstart sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz.
Baca Juga: Mengkhawatirkan! Ahli Prediksi Covid-19 di Indonesia Bakal Capai 1 Juta Kasus di Februari 2021
Dia juga menyebutkan bahwa luka dan memar di tubuh Christine tidak dimasukkan dalam laporan resmi, membuatnya percaya bahwa laporan itu tidak akurat sama sekali.
Rekaman CCTV dari malam itu menunjukkan Christine mencium seorang pria yang pernah berpesta dengannya hanya beberapa jam sebelum kematiannya.
Rommel Galido, yang juga berada di pesta itu, mengatakan kepada Philippine Star bahwa Dacera mengatakan sesuatu padanya.
Baca Juga: Mengkhawatirkan! Ahli Prediksi Covid-19 di Indonesia Bakal Capai 1 Juta Kasus di Februari 2021
"Seseorang memasukkan sesuatu ke dalam minuman saya,” ungkapnya.
Meski demikian, Kejaksaan Kota Makati menjelaskan bahwa masih belum cukup bukti yang membuktikan bahwa pramugari tersebut mengalami kekerasan seksual atau pemerkosaan.
Otopsi kedua telah diperintahkan dan Sekretaris Kehakiman, Menardo Guevarra mengatakan pada hari Selasa bahwa NBI telah berhasil mengekstraksi sampel urin dari tubuh Dacera.
Sampel urin memberikan banyak informasi kepada tim forensik, dan hasilnya akan dirilis dalam beberapa minggu.
Artikel Rekomendasi