Ogah Divaksin Duluan seperti Pemimpin Negara Lain, Rodrigo Duterte Ungkap Alasan, Sebut Orang Miskin

- 17 Januari 2021, 11:30 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte./
Presiden Filipina Rodrigo Duterte./ /Instagram/@rudyduterteofficial

PR PANGANDARAN - Pemimpin negara berbondong-bodong melakukan vaksinasi pertama Covid-19. 

Hal itu dilakukan guna menggiring kepercayaan masyarakat pada keamaan vasin. 

Selain itu, para pemimpin negara ini juga berkeinginan mengembalikan perekonomian dunia yang carut-marut akibat pandemi. 

Baca Juga: Gara-gara Drama Korea DOTS Arya Saloka Terima Peran Aldebaran? Intip Kisah Lengkapnya

Mulai dari Indonesia hingga AS, melakukan siaran langsung penyuntikan vaksin Covid-19 kepada pemimpin negaranya. 

Ditemani tokoh berpengaruh lainnya, baik Joe Biden maupun Jokowi tidak sungkan menjadi yang pertama divaksin Covid-19. 

 

Namun permintaan dan kebijakan berbeda justru dilakukan oleh Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang memilih untuk menjadi orang terakhir disuntik vaksin Covid-19.

Baca Juga: Gara-gara Drama Korea DOTS Arya Saloka Terima Peran Aldebaran? Intip Kisah Lengkapnya

Rodrigo Duterte beralasan bahwa hal ini dilakukannya untuk bisa memberikan kesempatan kepada warganya yang lebih membutuhkan atau prioritas seperti orang miskin dan pekerja garis keras.

“Yang miskin dulu, yang tidak punya apa-apa. Jika vaksin datang, Anda dapat mengambil giliran. Kami akan menjadi yang terakhir," kata Rodrigo Duterte dalam pidatonya pada Rabu malam eperti dilansir Philstar pada Jumat.

Rodrigo Duterte mengatakan negaranya memprioritaskan vaskinasi bagi petugas Kesehatan, warga miskin, pekerja publik dan swasta, termasuk mereka yang berpenghasillan rendah.

Baca Juga: Takut Diserang Pendukung Trump, Karyawan Twitter Serempak Privasikan Akun

Dilaporkan Anadolu Agency Indonesia, Rodrigo Duterte mengatakan program vaksinasi pemerintahnya bertujuan untuk menjangkau setiap warga Filipina.

Duterte juga mengatakan pemerintah akan menghabiskan P82,5 miliar atau setiap Rp24 triliun untuk membeli vaksin Covid-19 dan mendanai peluncuran program imunisasi besar-besaran, dalam artikel Beda dengan Jokowi, Presiden Filipina Rodrigo Duterte Ingin Jadi yang Terakhir Disuntik Vaksin

Sementara itu, juru bicara kepresidenan Harry Roque Jr. mengatakan Duterte hanya ingin memastikan bahwa yang kurang beruntung tidak akan ketinggalan dalam program vaksinasi.

Namnun meningkatkan kepercayaan publik terhadap vaksin dan mendorong orang Filipina untuk diinokulasi, Roque mengatakan Presiden juga akan bersedia menjadi orang pertama yang mendapatkan vaksinasi.***(Abdul Muhaemin/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah