Buktikan Janji Kampanye, Biden Cabut Larangan Negara Muslim Masuk AS, Sebut Iran hingga Yaman

- 18 Januari 2021, 07:30 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. /Instagram.com/@joebiden

PR PANGANDRAN – Joe Biden akan sibuk selama hari-hari pertama masa kepresidenannya setelah bersumpah untuk segera memberlakukan beberapa perintah eksekutif saat kampanye.

Di antara janji yang telah dibuat Biden, termasuk mencabut larangan perjalanan di negara-negara mayoritas Muslim dan meminta Amerika Serikat bergabung kembali dengan Paris Climate Accord.

Meskipun ini adalah rencana yang ambisius, Biden bmenandatangani beberapa perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat, berdasarkan memo dari kepala staf yang masuk Ron Klain.

Baca Juga: Pray For Manado: Geger Video Air Masuk Mal hingga BMKG Sebut Ada Kombinasi Bencana Mengkhawatirkan

Salah satu perintah eksekutif yang akan ditandatangani Biden adalah pembatalan larangan perjalanan bagi negara muslim untuk masuk ke negara AS. 

Larangan yang memengaruhi orang-orang dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman pada Januari 2017.

Perintah tersebut telah sedikit diubah sejak itu, tetapi sebagian besar bertahan menghadapi tantangan hukum, meskipun ada seruan bahwa itu diskriminatif.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Video HRS Ditendang Polisi Saat Masuk Mobil Tahanan, Simak Faktanya

Perintah eksekutif lain yang direncanakan Biden untuk ditandatangani pada hari pertamanya adalah perintah yang akan membuat Amerika Serikat bergabung kembali dengan Paris Climate Accord.

Perjanjian yang ditandatangani pada tahun 2016 merupakan ikrar global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memberlakukan kebijakan sadar lingkungan lainnya.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah