80 Negara Buat Petisi Minta Keadilan Usai Kucing Wali Kota di Amerika Serikat Mati Dibunuh

- 6 Februari 2021, 21:00 WIB
Kucing Scottish Fold.
Kucing Scottish Fold. /Instagram @tinyfoldmunchki/

PR PANGANDARAN – Seekor kucing yang dinobatkan sebagai walikota di Amerika Serikat diketahui mati dibunuh. Akibatnya sebanyak 80 negara memilih ikut serta membuat petisi keadilan bagi kucing itu.

Kucing walikota asal Amerika Serikat yang diketahui bernama Tuxedo tersebut mati di Brooklyn. Ini kemudian memicu pergerakan internasional untuk bergerak menyelidikinya.

Diketahui Tuxedo, kucing asal Amerika Serikat yang mati karena dibunuh oleh sepasang anjing di Brooklyn.

Sebuah petisi yang mendesak kepolisian setempat untuk menyelidiki pembunuhan kucing tersebut. Bahkan meminta agar menangkap pemilik anjing.

Baca Juga: Gading Marten Sebut Anaknya Sempat Protes karena Pisah dengan Gisel, Gempita: Aku Sebal ...

Diketahui sebanyak lebih dari 16.600 tanda tangan dari warga di hampir semua 50 negara bagian dan lebih dari 80 negara di setiap benua  telah berhasil dikumpulkan.

Kucing hitam dan putih tebal, yang dikenal sebagai "walikota" itu mati pada 13 Januari 2021 lalu.

Petisi, yang dimulai oleh Animal Victory tak lama setelah mengetahui insiden tersebut. Kemudian  mendesak mengambil tindakan terhadap pemilik anjing tersebut.

“Anjing-anjing itu mencabik-cabik kucing yang bersahabat itu, menyebabkan luka yang fatal. Kepolisian sedang menyeret kaki mereka untuk melakukan penangkapan dan kami ingin menunjukkan kepada mereka bahwa nyawa Tuxedo itu penting!" ujar petisi tersebut, seperti dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari New York Post.

Baca Juga: Main TikTok Berujung Kematian Terjadi di Italia, Seorang Anak Tewas Tercekik Usai 'Blackout Challenge'

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah