Network
PR PANGANDARAN – Menanggapi adanya pandemi Covid-19 di Amerika Serikat (AS), perusahaan asuransi kesehatan besar secara sukarela menanggung biaya pengeluaran tiap pengujian dan perawatan pasien Covid-19 bagi pelanggan yang membayar.
Namun kini, pemerintah Amerika Serikat memperkenalkan program baru untuk membuat biaya pengeluaran untuk pasien Covid-19 melakukan perawatan lebih terjangkau.
Sudah setahun setelah Covid-19 pertama kali diidentifikasi di Amerika Serikat, asuransi kesehatan itu belum berjalan sesuai rencana, bahkan sebagian pasien Covid-19 merasa mendapat biaya pengeluaran terlalu besar.
Tidak hanya itu, sebagian besar pasien juga mengalami berbagai kesulitan selama terpapar Covid-19 karenanya seperti pasien yang tidak berdokumentasi, tidak akan mendapatkan bantuan.
Baca Juga: Bermula dari Lilin Perayaan Imlek 2021 hingga Kebakaran Dua Rumah, Ini Jumlah Koban Tewasnya
Selain itu, pasien yang tidak diasuransikan di negara tersebut mengalami kesulitan juga saat mengklaim asuransi kesehatan karena tidak mengetahui penyedia layanan kesehatan mana yang bekerjasama dengan program itu.
Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari The Guardian, berikut biaya pengeluaran 6 pasien Covid-19 di Amerika Serikat (AS) dengan negara bagian yang berbeda.
- Mellisa Arredondo Moncibaiz, 51, Texas: Rp8.841.780
Biaya yang dikeluarkan sendiri: Rp7.990.159 ;. Premi asuransi: Rp851.621 (untuk satu bulan)
Mellisa Arredondo Moncibaiz lima hari di rumah sakit. Rumah sakit menagih lebih dari 200 item yang berbeda - dari kapsul seng Rp153.703 hingga Rp15.090.840 untuk pemantauan jantung setiap hari.
Dia bersyukur asuransi kesehatannya akan membantu membayar sebagian besar dari tagihan sebesar Rp588.207.408 termasuk saat dirinya mengalami patah tulang sebelumnya, tetapi dia masih memikirkan hutangnya yakni sebesar Rp7.997.027 untuk perawatan Covid-19.
Artikel Rekomendasi