Predator Puncak Laut Dalam Ditemukan di Jepang, Dinamai 'Yokuzuna Slickhead' Pegulat Sumo Elit

- 14 Februari 2021, 10:55 WIB
Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology (JAMSTEC) menunjukkan spesimen ikan laut dalam yokozuna slickhead yang baru ditemukan.*
Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology (JAMSTEC) menunjukkan spesimen ikan laut dalam yokozuna slickhead yang baru ditemukan.* / JAMSTEC

PR PANGANDARAN - Suatu hari musim dingin yang cerah pada tahun 2016 menemukan ahli biologi kelautan Yoshihiro Fujiwara berlabuh di lepas pantai Jepang tengah, mengukur belut gabus gemuk, ketika keriuhan tiba-tiba meletus di atas kapal. Awak Shonan Maru baru saja mendaratkan ikan besar yang tampak aneh.

"Wow! Kami mendapat seekor coelacanth!" mereka bercanda saat mengangkut spesimen yang begitu besar sehingga memunculkan spesies legendaris "fosil hidup" yang hanya ditemukan di Afrika dan Indonesia.

Fujiwara, yang spesialisasinya adalah komunitas "whale fall" - ekosistem kaya yang bermunculan di sekitar dan memakan bangkai paus - sama-sama senang dan skeptis.

"Itu menarik," katanya kepada CBS News.

"Tapi ini teluk yang dipelajari dengan sangat baik."

Baca Juga: BCL Ungkap Penyesalan Terbesar Usai Ashraf Sinclair Meninggal Dunia : Andai Gue Tahu Pasti...

Memang itu. Para peneliti telah membangun taksonomi spesimen dari Suruga, teluk terdalam di Jepang, sejak abad ke-19.

Daerah ini juga salah satu tempat penangkapan ikan paling banyak di dunia, sehingga Fujiwara menilai seseorang [asyo pernah melihat makhluk kolosal ini sebelumnya.

Hebatnya, tidak ada yang punya. Fujiwara dan timnya dari Japan Agency for Marine-Earth Science and Technology (JAMSTEC) memeriksa silang buku referensi dan berkonsultasi dengan rekan-rekannya di seluruh dunia sebelum menyimpulkan bahwa makhluk berbentuk tombak berwarna ungu dari dalam itu memang penemuan bonafide.

Tiga spesimen ikan monster lagi akan dipancing tahun itu, dengan cepat diawetkan dalam formaldehida atau dibekukan untuk dibaca nanti di laboratorium.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: CBS News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x