Taiwan pada akhir Desember mengatakan telah setuju untuk membeli hampir 20 juta dosis vaksin Covid-19.
Baca Juga: Pernah Dijodohkan dengan Fiki Naki, Netizen Mendadak Marah dan Serukan Unfollow Dayana
Di dalamnya termasuk 10 juta dari pembuat obat Inggris AstraZeneca, dengan sisanya berasal dari program vaksin global COVAX dan perusahaan yang tidak disebutkan namanya.
Pada hari Rabu, Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengatakan para pejabat hampir mengumumkan kesepakatan vaksin dengan BioNTech.
Meskipun dia tidak secara langsung mengatakan Tiongkok yang harus disalahkan, Chen menyiratkan ada dimensi politik dalam keputusan tersebut.
Baca Juga: Intip Rumah Mewah Istri Ajun Perwira, Jennifer Jill atau JJ: Ruang Tamunya Banyak, Mas
“Orang-orang tertentu tidak ingin Taiwan terlalu bahagia,” ujarnya.
Pernyataan Taiwan muncul pada saat ketegangan antara kedua belah pihak meningkat, ketika Beijing meningkatkan tekanan diplomatik dan militer sejak pemilihan Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen tahun 2016.***
Artikel Rekomendasi