Satu playlist di YouTube ditemukan teridie dari 112 video di situs berjudul "Kill baby monkeys" yang telah ditonton hampir 200.000 kali dan mencakup berbagai video penganiayaan hewan.
Organisasi hak-hak hewan PETA mengatakan bahwa mereka telah menekan YouTube agar segera menghapus video-video semacam itu.
Namun upaya yang dilakukan PETA tetap belum membuahkan hasil yang maksimal.
"Kebijakan yang ada di YouTube harus segera menghapus saluran mengerikan ini, tetapi moderasi konten mereka - dan tanggapan terhadap PETA - masih kurang," kata PETA, seperti dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari laman The Sun pada Senin, 15 Februari 2021.
Bahkan, pada pekan lalu, pihak berwenang Indonesia menyita tiga monyet yang dirantai di kandang kecil dan secara rutin disiksa untuk video YouTube.
Baca Juga: Jennifer Jill, Ajun dan Putranya Dinyatakan Negatif Narkoba, Netizen: Ada Cuan Semua Lancar
Salah satu pendiri dari Action for Primates nirlaba, Sarah Kite, mengatakan bahwa kasus video ini seringkali terjadi dan terus terulang.
“Pada dasarnya, monyet-monyet ini disiksa, dan rekaman penyiksaan dan penderitaan mereka direkam dan disiarkan di YouTube," kata Kite.
Menurut Kite, hal semacam itu sangat tak dapat dibenarkan dan para pelaku harus diberi tindakan hukum yang setimpal.
Artikel Rekomendasi