Sementara itu, mereka yang terinfeksi varian Kent membutuhkan waktu lima hari sejak virus terdeteksi dan kemudian delapan hari hingga tidak dapat dideteksi lagi.
Sementara itu Profesor Sharon Peacock, kepala Konsorsium Covid-19 Genomics UK (Cog-UK) mengatakan varian Kent 'akan menyapu dunia’.
Para ahli khawatir karena virus itu membawa mutasi yang tampaknya membuatnya dapat menyebar lebih cepat.
Bukan hanya itu varian baru ini juga memiliki beberapa kekebalan yang dibuat dari infeksi atau vaksin sebelumnya.
Baca Juga: Beri Sambutan Acara IIMS 2021, Airlangga Hartaro Berharap Pameran Otomotif Bantu Pemulihan Ekonomi
Sementara itu ilmuwan di Amerika Serikat mengklaim bahwa variasi baru bergabung dalam 'peristiwa rekombinasi'.
Ini terjadi ketika dua versi virus yang berbeda menginfeksi sel yang sama dan kemudian menukar gen saat mereka bereproduksi, sehingga memunculkan varian baru.
Para peneliti telah memperingatkan di masa lalu bahwa peristiwa-peristiwa ini mungkin terjadi.***
Artikel Rekomendasi