Biasanya seorang wanita memiliki sistem reproduksi simetris, dengan satu rahim menghubungkan dua ovarium dan dua saluran tuba.
Baca Juga: Sengaja Dijual, Seekor Unta Berjalan Sejauh 100 KM untuk Temukan Sang Pemilik Lama
Andreea memiliki jaringan dinding pemisah sekitar 2cm di dalam vaginanya yang tidak terlihat dari luar.
Ketika menginjak usia 17 tahun, Andreea hamil. Namun, sayangnya pada usia kandungan tiga bulan, bayinya berhenti tumbuh. Kemudian ditemukan bahaya atas kondisi tersebut.
“Saya tidak pernah yakin apakah saya dapat mengandung bayi cukup bulan, jadi saya ingin tahu apakah kami dapat memiliki anak,” ujarnya.
Baca Juga: Vicky-Kalina Batal Nikah, Ramalan Mbak You Soal ‘Inisial V dan Janda Menikah di 2021’ Meleset
Andreea pun mengatakan bahwa dirinya kerap kali mengalami kram berat ketika menstruasi.
“Saya menderita kram menstruasi yang sangat buruk, saya bahkan tidak dapat bergerak selama beberapa bulan. Saya kira itu (kram) datang karena saya memiliki rahim ekstra,” ungkapnya.
Andreea pun mengatakan perihal pentingnya terbuka dengan diri mereka sendiri.
Baca Juga: Temui Teten Masduki, Shopee Sampaikan Dominasi Pedagang Lokal dan UMKM sampai dengan 97 Persen
Artikel Rekomendasi