"Saya pikir kue pajangan adalah pilihan yang lebih baik untuk pernikahan mereka karena tidak ada biaya apapun, gratis", katanya.
Baca Juga: Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan Undang Fiki Naki, Warganet: Sembuhkan Hati Dayana
Berlanjut ke gaun pengantin mungkin bisa dibilang menjadi pembelian paling penting dari semuanya, tetapi impian Ashley untuk memilih gaun dari butik sirna, ketika Shelley mengatakan satu-satunya pilihannya adalah memilih dari yang ditawarkan di toko gadai.
Dengan pilihan tiga gaun, Ashley secara ajaib mendarat di salah satu gaun yang disukainya, hanya untuk menemukan ada kencing tikus di atasnya.
Namun begitu, ini tidak menghalangi Shelley saat dia berhasil tawar-menawar dengan asisten toko, mengantongi gaun itu dengan harga murah $ 75 (sekitar Rp1 juta).
"Kami sebenarnya memiliki lebih banyak orang daripada yang kami duga dan mereka semua [membawa minuman keras mereka sendiri] dan mereka juga membawa makanan mereka dan mereka tampak sangat senang melakukannya," beber Shelley
"Saya tidak terlalu memikirkan di mana dan bagaimana kita akan menikah, tapi saya bersemangat untuk membuat komitmen itu dengan Ashley," ungkap Groom Colby yang menyiratkan tidak masalah dengan perilaku ibu dari Ashley, berbeda dengan ibunya yang merasa tidak terkesan melihat calon besannya itu.
Saat Ashley berjalan menyusuri lorong untuk bertemu calon suaminya, dia terkejut karena bertemu dengan ibunya.
"Rahasia terbesar tentang pernikahan ini yang belum saya beri tahu kepada siapa pun adalah bahwa saya seorang pendeta yang ditahbiskan dan saya akan meresmikan pernikahan ini," pungkas Shelley yang benar-benar memberikan akhir mengejutkan bagi semua orang di aula gym yang menjadi tempat pernikahan termurah tersebut.
Artikel Rekomendasi