Wanita Singapura Siksa Pembantunya hingga Meninggal, Kini Berat Badanya Hanya 24 Kg

- 26 Februari 2021, 15:15 WIB
Pembantu Singapura disiksa
Pembantu Singapura disiksa //*Imigran Helping

PR PANGANDARAN – Seorang wanita asal Singapura diketahui menyiksa pembantu-nya sendiri hingga meninggal dunia.

Bukan hanya itu, pembantu tersebut rupanya disiksa hingga berat badannya hanya 24 kg.

Pembantu tersebut diketahui berasal dari Myanmar dan datang ke Singapura untuk bekerja.

Baca Juga: 5 Shio Alami Kesulitan saat Bekerja, Shio Macan Jenuh hingga Shio Ular Terlibat Cekcok dengan Atasan

Namun rupanya wanita tersebut justru harus bernasib malang. Ia disiksa, dilecehkan, hingga akhirnya meninggal dunia.

Dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari World of Buzz, diketahui wanita asal Myanmar tersebut bernama Piang Ngaih Don.

Wanita berusia 24 tahun tersebut datang ke Singapura pada tahun 2015 lalu untuk mencari pekerjaan.

Baca Juga: ‘Pelawak Senior yang Miliki Huruf O Meninggal di 2021’, Mbak You Sudah Ramal Kematian Yanto Tampan Sejak 2020?

Piang setuju untuk menjadi pembantu di rumah Gaiyathiri Murugayan yang berusia 40 tahun.

Piang juga menyetujui persyaratan kerja Gaiyathiri, termasuk tidak memiliki ponsel dan tidak memiliki hari libur.

Menurut Channel News Asia , Gaiyathiri tidak ingin Piang bergaul dengan pembantu lainnya.

Baca Juga: Sudah Disidang, Kini Keluarga Kecewa Ternyata Ayus Lebih Pilih Nissa Sabyan Dibanding Istri

Piang mulai bekerja di rumah tangga yang terdiri dari Gaiyathiri, suaminya, ibu Gaiyathiri Prema Naraynasamy, serta dua anak Gaiyathiri.

Gaiythiri kemudian menerapkan rangkaian aturan ketat pada Piang, karena menurutnya wanita itu lambat, tidak higienis, dan makan terlalu banyak.

Awalnya ia meneriaki Piang jika melanggar aturan yang dibuatnya, namun kemudian ia mulai melakukan pelecehan fisik yang akhirnya menyebabkan kematian Piang.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Jumat 26 Februari 2021: Al Melarang Andin Ikut, Benarkah Kebohongannya Terbongkar?

Rekaman televisi dari kamera yang dipasang di rumah tersebut menunjukkan penganiayaan yang dilakukan dalam 35 hari terakhir kehidupan korban.

Korban makan sangat sedikit termasuk roti yang dibasahi air, makanan dingin atau nasi dan mereka hanya mengizinkannya tidur sekitar lima jam semalam.

Selama bekerja, Piang kehilangan berat badan sekitar 15 kg dalam waktu sekitar 14 bulan dan setelah kematiannya, beratnya hanya 24 kg.

Baca Juga: Narji Berduka, Pelawak Yanto Tampan 'Para Pencari Tuhan' Wafat Hari Ini: Sahabatku...

Piang terpaksa mandi dan menggunakan toilet dengan pintu terbuka lebar sementara Gaiyathiri atau Prema mengawasi.

Mereka juga membuatnya memakai banyak lapisan masker wajah karena Gaiyathiri menganggapnya "kotor" dan tidak ingin melihat wajahnya.

Korban dianiaya dengan cara ditampar, didorong, dipukul dan ditendang oleh majikannya. Dia juga diserang dengan sapu, sendok logam dan benda tajam lainnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Paul Kim - Love Letter dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Pada beberapa kesempatan, dia akan mengangkat rambut Piang dan menggoyangnya dengan keras sampai rambutnya rontok.

Pada bulan Juni 201, Gaiyathiri menempelkan setrika panas di dahi Piang saat dia sedang menyetrika pakaian dan kemudian membakar lengannya.

"Jika kamu ingin membakar barang orang, bagaimana kamu ingin jika aku membakar tanganmu," ujarnya pada Piang.

Baca Juga: Lirik Lagu Paul Kim - Love Letter dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Dalam klip pelecehan yang diperlihatkan di pengadilan, Piang yang tampak lemah tidak akan membalas dengan cara apa pun sementara Gaiyathiri menyiksanya tanpa ampun.

Pada hari-hari sebelum Piang meninggal karena cedera otak dengan trauma tumpul yang parah di lehernya, dia kelaparan.

Piang diikat ke kisi-kisi jendela di malam hari dan diserang jika dia mencoba mencari-cari makanan dari tempat sampah.***

 

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah