Pria Asia Ditusuk dengan Pisau Daging hingga Kritis di Pecinan New York: Hanya Tidak Suka Caranya Memandang

- 1 Maret 2021, 17:30 WIB
Ilustrasi penusukan: Ditolak saat minta balikan, seorang pemuda di Jakarta Barat menusuk kekasih mantan pacarnya dengan pisau hingga terluka parah.
Ilustrasi penusukan: Ditolak saat minta balikan, seorang pemuda di Jakarta Barat menusuk kekasih mantan pacarnya dengan pisau hingga terluka parah. /Pixabay/PublicDomainPictures./

PR PANGANDARAN - Salman Muflihi, pemuda berumur 23 tahun tega menusuk salah satu pria Asia berusia 36 tahun dengan pisau daging di Pecinan, dekat gedung pengadilan federal, dekat sudut Jalan Worth dan jalan Baxter di sebelah Gedung Pengadilan AS Daniel Patrick Moynihan, New York.

Bermula saat tersangka penyerangan menusuk pria Asia tersebut karena tidak suka cara dia memandang dirinya. Lantas, Salman Muflihi dilaporkan ke pihak penjaga keamanan di Kantor Jaksa Wilayah Manhattan, New York karena telah menikam pria tersebut.

Usai penyerangan menusuk itu, pihak berwenang lantas segera disiagakan dan segera membawa korban yakni pria Asia tersebut ke rumah sakit setempat di New York.

Akibatnya, pria Asia yang adalah korban penusukan tersebut saat ini dalam kondisi kritis hingga Jumat dini hari waktu setempat.

Baca Juga: Ayus Diminta Tinggalkan Nissa Sabyan, Eks Personil: Pengennya Ririe Gak Pisah, Perbaiki Aja ya ?

Berdasarkan informasi yang dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari Nextshark, Salman Muflihi diketahui menusuk pria Asia menggunakan pisau dengan panjang 8 inci yang kemudian pisau tersebut ditemukan di dekat tempat kejadian perkara (TKP).

Pada akhirnya, Salman Muflihi ditangkap sehubungan dengan kejahatan yang telah dilakukannya kepada pria Asia tersebut dan sekarang dirinya terancam dengan tuduhan percobaan pembunuhan, kepemilikan senjata, penyerangan dan kepemilikan identitas palsu.

Salman Muflihi kabarnya pernah 3 kali masuk ke dalam penjara sebelum kejadian di pecinan New York. Dua dari penangkapan sebelumnya yakni karena perampokan, sedangkan yang terakhir adalah karena kasus penyerangan yan terjadi pada akhir Januari. 

Baca Juga: Komika Ernest Prakasa Bawa Kabar Duka: Sebuah Kehilangan Besar, Selamat Jalan

Nampaknya, dengan adanya permasalahan tersebut, secara emosional Salman Muflihi merasa terganggu.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Nextshark


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x