Jelang Musim Haji 2021, Arab Saudi Minta Semua Jemaah Wajib Suntik Vaksin Covid-19!

- 3 Maret 2021, 21:32 WIB
Ilustrasi Ka'bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi.
Ilustrasi Ka'bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi. /Pixabay

PR PANGANDARAN - Menjelang Musim Haji 2021, Pemerintah Arab Saudi menerapkan peraturan baru bagi jemaah haji yang akan datang ke Mekkah. Pihaknya mengaku hanya akan menerima jemaah haji yang telah melakukan vaksin Covid-19.

Menteri kesehatan Arab Saudi, Tawfiq Al-Rabiah mengatakan bahwa hanya jemaah haji yang telah mendapat vaksin Covid-19 yang akan diizinkan untuk menghadiri Musim Haji 2021.

"Vaksin Covid-19 wajib bagi mereka (jemaah haji) yang ingin datang haji dan akan menjadi salah satu syarat utama (untuk menerima izin untuk datang), '' kata laporan tertulis pada hari Senin, dikutip dari surat edaran yang ditandatangani oleh menteri kesehatan yang dikutip dari surat kabar Saudi Okaz oleh Al Jazeera, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Rabu, 3 Maret 2021.

Baca Juga: Jika Oksigen Hilang dari Bumi, Kehidupan di Bumi Akan Hilang 1 Miliar Tahun Loh!

Senada dengan hal itu, dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs Arab News, Tawfiq juga mengatakan jika tenaga kesehatan harus juga mendapat vaksin Covid-19 sebelum bertugas.

Tawfiq juga mengatakan jika para petugas kesehatan tersebut harus dipastikan telah mendapat vaksin Covid-19 sebelum musim haji 2021 tiba.

“Anda harus mempersiapkan sejak dini untuk mengamankan tenaga yang dibutuhkan untuk mengoperasikan fasilitas kesehatan di Makkah, tempat suci dan Madinah, serta pintu masuk jemaah haji untuk Musim Haji 2021,” katanya dalam surat edaran resmi.

Ia pun mengatakan bahwa pihaknya akan membentuk sebuah panitia dari tenaga kesehatan yang telah divaksin tersebut untuk pelaksanaan vaksin pada Musim Haji 2021. 

 
Menurutnya, pengalaman tenaga kesehatan yang telah diberi vaksin akan memberi pengetahuan bagi mereka dalam menerapkan kebijakan vaksin Covid-19 nanti. 

“Panitia vaksinasi harus dibentuk untuk musim Haji dan Umrah, di mana mereka telah mengadopsi penerimaan wajib vaksin Covid-19 untuk petugas kesehatan yang berpartisipasi,” tambahnya.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan pada konferensi pers pada hari Selasa, 2 Maret 2021, bahwa seorang yang sudah mendapat vaksin tidak perlu lagu melakuka karantina setelah kontak dengan seseorang yang terpapar virus Covid-19.

“Siapapun yang menerima vaksin dan lulus dua hingga tiga minggu setelah menyelesaikan vaksinasi tidak diharuskan untuk karantina setelah bersentuhan dengan orang yang terinfeksi,” katanya.

 
Kurva epidemi infeksi Covid-19 sedang melalui fase "berfluktuasi", katanya, seraya menambahkan bahwa pihak berwenang sedang mengawasinya dengan cermat.

Sementara itu, kementerian mendeklarasikan pada 2 Maret di setiap tahunnya sebagai "Hari Martir Kesehatan" sebagai pengakuan atas peran penting yang dimainkan oleh para pahlawan perawatan kesehatan, yang mengabdikan hidup mereka untuk pekerjaan dan kesehatan masyarakat.

Kementerian juga akan memberikan dukungan psikologis dan sosial untuk keluarga mereka.

Arab Saudi melaporkan lima kematian terkait Covid-19 pada hari Selasa kemarin. Korban tewas sekarang mencapai 6.505.
 

Kementerian tersebut melaporkan 302 kasus baru, yang berarti 378.002 orang kini telah tertular penyakit tersebut. Ada 2.571 kasus aktif, 508 di antaranya dalam kondisi kritis.

Menurut kementerian, 136 kasus yang baru tercatat berada di Riyadh, 78 di Provinsi Timur, 37 di Makkah, dan lima di Madinah.
Selain itu, 286 pasien telah pulih dari penyakit tersebut, sehingga total menjadi 368.926 pemulihan.

Warga Saudi dan ekspatriat di Kerajaan terus menerima dosis vaksin Covid-19, dengan 885.411 orang telah diinokulasi.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x