Bunuh Selingkuhan, Seorang Dokter di Jerman Sengaja Oleskan Kokain di Kelamin Miliknya

- 12 Maret 2021, 13:30 WIB
Ilustrasi kokain.*
Ilustrasi kokain.* /Pixabay/stevepb

 

PR PANGANDARAN – Seorang dokter di Jerman telah ditahan atas tuduhan membunuh selingkuhan, dengan sengaja menaburkan kokain di alat kelamin miliknya.

Dokter ahli bedah ini, membunuh kekasihnya yang tak lain adalah selingkuhan dengan diam-diam menaburkan kokain ke alat kelaminya sebelum melakukan seks oral.

Dr Andreas Niederbichler dipenjara selama sembilan tahun pada 2019 dan diperintahkan untuk membayar £ 25.000 kepada suami dan putranya.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Jumat 12 Maret 2021: Papa Surya Murka, Elsa Mengaku Membunuh Roy

Dr Andreas telah menipu selingkuhanya tersebut, dan membuatnya mengkonsumsi obat secara tidak sadar dan kemudian meninggal dunia karena overdosis.

Dr Andreas yang sekarang 45 tahun, dibandingkan dengan karakter Fifty Shades Christian Grey setelah detail kehidupan seksnya terungkap dalam sebuah percobaan di Magdeburg, Jerman.

Ternyata dia telah membodohi setidaknya tiga wanita lain dengan kokain untuk membuat mereka lebih patuh secara seksual.

Baca Juga: Video Syur 19 Detik Miliknya Tersebar, Gisel Justru Merasa Bersyukur: Karena Aku...

Seorang penata rambut Yvonne yang merupakan korban, adalah mantan pasien yang telah lama berselingkuh dengan ahli bedah dan mempercayainya sepenuhnya.

Seorang teman berkata: "Yvonne ingin meninggalkan suaminya untuk Dr Andreas. Dia seperti Christian Grey dari Fifty Shades of Grey padanya."

Tapi setelah memberinya oral seks dia menjadi sesak dan pingsan. Otopsi kemudian mengungkapkan dia meninggal karena overdosis kokain.

Baca Juga: Lirik Lagu Rose BLACKPINK - On The Ground dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Dr Andreas dipenjara selama sembilan tahun setelah dinyatakan bersalah atas tiga dakwaan pemerkosaan dan satu GBH yang menyebabkan kematian.

Sekarang pengadilan telah memberikan kompensasi kepada keluarga Yvonne menyusul gugatan perdata atas kematian istrinya tersebut.

Hakim Steffi Ewald memerintahkan ahli bedah yang dipermalukan itu untuk membayar biaya pemakaman sebesar £ 7.337, ditambah tunjangan penyintas masing-masing sebesar £ 8.581 kepada duda dan putra korban.

Baca Juga: Ngaku-ngaku Jadi Paman Nadya Arifta, Firdaus Oiwobo: Saya Sudah Telpon Mamahnya, Kita Serahkan pada Allah

Pengadilan mengatakan Dr Andreas meletakkan kokain sebelum berhubungan seks dengan tiga wanita lain antara September 2015 dan Februari 2018.

Jaksa penuntut mengatakan dia juga diam-diam memasukkan obat ke dalam gelas sampanye dan menyembunyikannya di lipstik dan pasta gigi.

Jaksa penuntut Eva Vogel mengatakan ahli bedah ingin membuat wanita lebih patuh pada permintaan seksualnya.

Dia berkata: "Dia memberikan kokain untuk secara bebas melanjutkan praktik seks lebih lanjut."

Baca Juga: Catat Tanggal dan Jam Tayangnya! Rangkaian Pernikahan Atta-Aurel akan Ditayangkan Live di RCTI

Menurut media lokal, beberapa korban dilaporkan pusing setelah melihat tersangka.

Dan salah satu kekasihnya dua kali menabrakkan mobilnya setelah tanpa sadar mengonsumsi kokain saat sesi bercinta.

Seorang wanita lain kehilangan kesadaran sepenuhnya dan sejak itu menderita kebutaan saraf.

Baca Juga: Salip Nadya Arifta, Wanita Ini Ternyata Lebih Dulu Mengantongi Restu dari Jokowi

Dr Andreas adalah dokter kepala di Klinik Ameos untuk Bedah Plastik, Estetika, dan Tangan di kota Halberstadt di Saxony-Anhalt.

Meski begitu, Dr Andreas masih menyangkal membius para wanita itu,

Dia mengatakan kepada Bild awal tahun ini: "Saya sedang mencari tendangan spesial dan mereka ambil bagian."

Namun banding terhadap hukumannya ditolak.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah