Tapi, sayangnya, tragedi terjadi lagi dua tahun kemudian, ketika putranya yang lain juga ditemukan tewas karena bunuh diri.
“Saya telah memberikan tumpukan kayu pemakaman kedua putra saya, apa yang bisa lebih buruk bagi seorang ayah?” ujarnya.
Baca Juga: Sindir Sapu Jagat dengan Lagu Sapu Lidi, Netizen: Istri Sah Dibela, Pelakor Sakit Hati!
Tanggung jawabnya terhadap istri, menantu, dan cucunya membuat dia terus maju.
“Setelah kremasi, cucu perempuan saya bertanya, 'Dadaji, apakah saya harus berhenti sekolah?'. Saya mengumpulkan semua keberanian saya dan meyakinkan dia,” ungkapnya.
“Kamu akan belajar sebanyak yang kamu inginkan,” sambungnya.
Baca Juga: Isyaratkan Move On dari Amanda Manopo, Billy Syahputra Minta Jangan Ada yang Sebut Namanya Lagi
Pria itu kemudian bekerja dengan sangat keras untuk membantu mewujudkan cucu perempuannya.
“Saya mulai bekerja berjam-jam, saya akan berangkat dari rumah jam 6 pagi dan mengendarai becak sampai tengah malam. Hanya dengan begitu, apakah saya bisa menghasilkan Rp2 juta sebulan. Setelah menghabiskan Rp 1,1 juta untuk biaya sekolah mereka, saya hanya akan memiliki hampir Rp 14 juta untuk memberi makan keluarga saya yang terdiri dari tujuh orang,” jelasnya.
Keluarganya akhirnya hampir tidak makan, dan ketika istrinya jatuh sakit, dia harus pergi dari rumah ke rumah, meminta uang untuk membayar obat-obatannya.
Artikel Rekomendasi