"Kami sangat sedih melihatnya pergi, tetapi sangat senang dia telah dipertemukan kembali dengan pemilik aslinya."
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Jess karena telah membuat para penghuni dan staf kami tersenyum selama bertahun-tahun."
Jess kemudian dipindai untuk mencari microchip dan dipertemukan kembali dengan Bateman, yang selalu memperbarui detail informasi pribadinya selama belasan tahun itu.
"Kami sangat terkejut menerima telepon dan kami sangat senang dia pulang," ungkap Bateman dengan nada bersyukur atas kembali pulang kucingnya, Jess, setelah belasan tahun.
"Saya sangat kagum bahwa Jess tampak begitu bahagia setelah tinggal di luar ruangan selama ini. Saya berharap dia sudah dipindai untuk mencari chip lebih cepat, tapi syukurlah kami terus memperbarui detailnya sehingga dia bisa ditemukan. Aku benar-benar tidak percaya dia kembali bersama kita setelah bertahun-tahun," pungkas Bateman.
Sementara Wakil Manajer di pusat adopsi amal Isle of Wight mengungkap rasa kagum atas kekuatan microchip yang ada pada Jess selama belasan tahun.
"Wow, kekuatan microchip. Kita mungkin tidak akan pernah tahu bahwa Jess memiliki pemilik yang merindukannya jika bukan karena chipnya," komentar Jo Morrison, wakil manajer di pusat adopsi amal di Isle of Wight.
"Sungguh luar biasa bisa menyatukan kembali Jess dan Leigh dan baginya pulang ke keluarganya," tambah Jo.
Sementara itu, Cats Protection menyerukan agar microchipping menjadi persyaratan hukum untuk kucing peliharaan, seperti yang sudah berlaku untuk anjing.
Artikel Rekomendasi