'Kompori' Filipina atas Klaim Terumbu Karang, AS Tuduh Tiongkok Pakai Milisi Maritim untuk Intimidasi

- 24 Maret 2021, 07:30 WIB
ILUSTRASI Bendera Filipina
ILUSTRASI Bendera Filipina /Choirun Nissa/,*/PIXABAY

PR PANGANDARAN - Filipina dan Tiongkok sedang mengalami kebuntuan baru atas aksi saling klaim untuk terumbu karang yang disengketakan di Laut China Selatan, tetapi Amerika Serikat (AS) mengatakan pilih memberi dukungan Filipina.

Adapun dukungan AS itu muncul setelah Filipina telah meminta armada penangkap ikan Tiongkok untuk meninggalkan terumbu karang, tetapi Tiongkok mengabaikan seruan itu, bersikeras bahwa mereka memiliki wilayah lepas pantai tersebut.

Sementara Kedutaan Besar AS mengatakan pihaknya menunjukkan dukungan dengan menuduh Tiongkok menggunakan milisi maritim untuk mengintimidasi, memprovokasi, dan mengancam negara lain, bahkan sengaja merusak perdamaian dan keamanan di wilayah Filipin dengan klaim terumbu karang itu.

"Kami mendukung Filipina, sekutu perjanjian tertua kami di Asia," kata Kedutaan Besar AS di Manila dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: 'Masuk Nominasi Oscar Serupa Email Selamat dari Bos', Riz Ahmed Bagikan Reaksi Meremehkan Para Sepupunya

Kemudian sebagai aksi nyata Filipa, Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana menuntut sekitar 200 kapal Tiongkok yang diklaim merupakan kapal milisi meninggalkan Whitsun Reef, wilayah karang dangkal sekitar 175 mil laut (324 kilometer) barat kota Bataraza di provinsi Palawan Filipina barat.

Dalam detailnya, pejabat Filipina mengatakan terumbu karang, yang mereka sebut Julian Felipe, berada dalam zona ekonomi eksklusif yang diakui secara internasional di negara itu, di mana Filipina berhak menikmati hak eksklusif untuk mengeksploitasi atau melestarikan sumber daya apa pun.

Namun begitu, baru-baru ini penjaga pantai Filipina melihat sekitar 220 kapal China berlabuh di terumbu karang, yang juga diklaim oleh Beijing dan Vietnam tersebut.

Bahkan, sebuah pesawat pengintai melihat 183 kapal China masih berada di terumbu karang, kata kepala militer Filipina Letjen Cirilito Sobejana, yang merilis foto udara kapal-kapal Tiongkok di salah satu wilayah yang paling diperebutkan di jalur air strategis itu.

Baca Juga: Menghilang 14 Tahun, Seekor Kucing Bertemu Keluarganya Kembali dengan Microchip

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x