H&M Diusir Paksa dari Tiongkok, Netizen Ngamuk Usai Sebarkan Rumor Muslim Uighur Disiksa

- 25 Maret 2021, 16:50 WIB
Komunitas Muslim Uighur di China.
Komunitas Muslim Uighur di China. /Reuters/Petar Kujundzic

PR PANGANDARAN - H&M menghadapi reaksi keras di Tiongkok atas pernyataan yang dibuatnya tentang kekhawatiran kerja paksa di Xinjiang.

Di Weibo, platform media sosial Tiongkok, pengguna menyerukan boikot terhadap jaringan fast-fashion Swedia.

Kini H&M tampaknya diblokir di situs e-niaga terbesar di Tiongkok. Di platform Tmall Alibaba, toko resmi H&M tidak lagi dapat diakses, dan penelusuran produknya di Taobao, Pinduoduo, dan JD.com tidak membuahkan hasil.

Baca Juga: Jodoh Felicia Diterawang, Ini Sosok Pria yang Bakal Gantikan Kaesang Pangarep

Aktor Huang Xuan dan penyanyi Victoria Song Brand Ambasado H&M di negara tersebut, menekankan bahwa mereka tidak lagi bekerja dengan H&M.

Dalam sebuah pernyataan, Huang mengatakan dia menentang perilaku yang "menyebarkan rumor tentang Tiongkok dan hak asasi manusia."

Media pemerintah juga melakukan serangan terhadap H&M.

Baca Juga: Nganggur, Motif YS Peras Gabriella Larasati Sebar Video Syur 14 Detik: Iseng-Iseng Berhadiah!

Penyiar CCTV mengkritik perusahaan karena "memakan nasi China sambil menghancurkan panci," lapor France 24.

Global Times yang didukung Beijing menyoroti komentar dari pengguna media sosial yang marah yang menyerukan H&M untuk meninggalkan Tiongkok di mana H&M memiliki lebih dari 500 toko (pdf) dan menghasilkan penjualan lebih dari $ 1,1 miliar tahun lalu.

Halaman:

Editor: Ayunda Lintang Pratiwi


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x