Namun, Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) kelompok nirlaba membantah angka tersebut, dengan mengatakan bahwa setidaknya 261 orang telah tewas dalam aksi melawan pengunjuk rasa pro-demokrasi oleh pasukan keamanan.
Militer telah menghadapi kecaman dan sanksi internasional atas kudeta yang menggulingkan pemerintah terpilih dan penindasan protes yang mengikutinya.***
Artikel Rekomendasi